Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Seorang remaja ditangkap aparat Polsek Wara terkait dugaan pengeroyokan di depan SMA PGRI Palopo, Jumat (24/7/2020). Terduga pelaku adalah Hariyadi alias Adi bin Anton (22), Buruh bangunan warga Kompleks Cempaka Jalan Gunung Siguntu, Kel. Pajalesang, Kec. Wara, Kota Palopo. Pelaku lain dalam penyidikan dan tindakan lanjut.
“Salah satu terduga pelaku sudah kami amankan dan dalam pemeriksaan. Selain itu kami tengah melakukan penyelidikan maupun pemeriksaan secara intensif kepada terduga pelaku untuk mendapatkan terduga pelaku lainnya,” kata Kanit Reskrim Sek Wara Polres Palopo Ipda A. Akbar
Ulil Amri yang merupakan korban saat melaporkan diri ke Polsek Wara menjelaskan kronologis kejadiannya terjadi pada hari Jumat, tanggal 24 Juli 2020, sekitar pukul 03.30 wita di depan SMA PGRI.
Korban dan pelaku sama sama duduk, pelaku kemudian berjalan menuju ke kosnya yang tidak jauh dari tempatnya, kemudian korban memanggil pelaku untuk dimintai api rokok, setelah itu pelaku kemudian memberikannya dan kemudian pergi menuju ke kosnya.
Tidak lama setelah itu pelaku kemudian kembali dan langsung mengajak korban berkelahi, tiba-tiba pelaku langsung memukul korban dan teman-teman pelaku pada saat itu ikut lakukan penganiayaan dengan melempar korban menggunakan batu. Sehingga pada saat itu korban mengalami luka berdarah pada bibir, bengkak pada kepala bagian kepala.
Akibat perbuatannya kini terduga pelaku diamankan di polsek Wara Polres Palopo dan dijerat pasal Pasal 170 ayat (1) KUHPidana subs Pasal 351 ayat (1) KUHPidana dengan hukuman maksimal lima tahun penjara.
Penganiayaan pada akhir-akhir ini sering terjadi dimana-mana, bahkan beritannya sering muncul di stasiun-stasiun TV, penganiayaan dilakukan karena berbagai masalah, kadang-kadang penganiaayan terjadi hanya karena masalah sepeleh saja misalnya akibat tersinggung, salah paham, dendam, dan masih banyak lagi.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tega melakukan penganiayaan, diantaranya :
1.Hasad dengki berlaku disebabkan perasaan tidak senang hati satu pihak disebabkan kelebihan yang ada pada pihak lain yang tidak ada padanya.
2.Tamak berlaku disebabkan sikap tidak mau kelebihan yang ada pada dirinya dimiliki juga orang lain. Ini juga disebabkan sikap tidak mahu sesuatu peluang didahului oleh orang lain.
3.Tidak berupaya melawan nafsu. berlaku disebabkan emosi atau nafsu yang memuncak sehingga dirinya dikuasai oleh nafsu.
4.Dendam atau cemburu berlebihan. berlaku disebabkan seseorang itu merasakan bahwa dia tidak atau kurang diberi perhatian atau merasakan orang lain mendapat layanan yang lebih daripadanya.
Dalam Islam kita dilarang menganiaya atau menzalimi orang sebab kezaliman akan menjadi kegelapan di akhirat kelak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Takutlah kalian berbuat zalim, karena kezaliman itu menjadi kegelapan demi kegelapan di hari kiamat” (HR. Muslim).
Kezaliman juga adalah kebangkrutan di akhirat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pertanya kepada para sahabat, “Tahukan kalian siapa itu orang yang bangkrut?”, Mereka menjawab:
“Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak lagi memiliki uang dan barang”.
Beliau lalu menerangkan:
“Sesungguhnya orang yang bangkrut diantara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amal shalat, puasa dan zakat. Disamping itu, ia juga membawa dosa mencaci maki, menuduh, mengambil harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka tiap-tiap orang yang dizaliminya dibayar dengan amal baiknya. Kalau habis amal baiknya, sedangkan tanggungannya belum terbayar, maka diambil sebagian dari dosa-dos mereka lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam api neraka” (HR. Muslim)