Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat Polsek Tamalanrea Polrestabes Makassar berhasil meringkus pelaku pencurian Handphone milik karyawan salah satu Wiswa di Makassar. Lelaki AR (14) berhasil diamankan di pintu nol kampus Unhas, Makassar.
Pelaku berhasil diamankan setelah Polsek Tamalanrea yang menerima laporan korban langsung melakukan pulbaket mengecek CCTV dan melakukan pencaharian pelaku.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando Rabu (12/10/2022) membenarkan Polsek Tamalanrea telah menagkap seorang pencuri handphone di salah satu wisma di wilayah Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar.
“Berhasil diungkap atas adanya petunjuk berupa rekaman CCTV di TKP. Sementara ini pelaku menjalani proses hukum di Polsek Tamalanrea,” ucap AKP Lando.
Diketahui korban menyimpan HP di atas meja dan keluar wisma untuk keperluan. Selanjutnya pada saat kembali, korban melihat HP sudah tidak ada di tempat.
Saat membuka rekaman CCTV melihat ada seorang laki-laki mengambil HP milik korban di atas meja kemudian berjalan keluar lokasi wisma.
Kasus diatas kembali menambah daftar pencurian di Makassar, sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya, dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri.
Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.