Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Antisipasi tahanan kabur, Kanit Provos Polsek Tallo Ipda Budi Riswanto melakukan pengecekan dan kontrol ruang tahanan (Rutan) sebelum pergantian piket jaga, Kamis (07/07/22).
Pengecekan tahanan ini sendiri bertujuan untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan terjadi pada tahanan sekaligus mencegah masuknya barang- barang yang tidak diperbolehkan di bawa ke dalam ruang tahanan.
Pemeriksaan dilaksanakan dengan secara teliti dan mendetail mulai dari cek kesehatan tahanan hingga mengecek barang- barang yang berada di dalam ruang tahanan, baik itu barang pribadi para tahanan.
Kapolsek Tallo Kompol Badollahi menjelaskan bahwa pengecekan seperti itu sebenarnya sangat rutin dilaksanakan oleh Ka SPKT dan anggota piket setiap hari pada saat serah terima penjagaan dan setiap saat secara kontinyu.
Yang tujuannya adalah agar mengetahui secara langsung kondisi tahanan dan mengantisipasi tahanan kabur maupun memasukkan barang yang dilarang.
“Saya sudah perintahkan kepada personil jaga dan SPKT untuk selalu melaksanakan kontrol dan pengecekan tahanan guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan terjadi oleh tahanan,” ucapnya.
Pengecekan yang dilakukan Kanit Provos Polsek Tallo di Rutan merupakan bentuk antisipasi terhadap situasi dimana belakangan ini banyak terjadi peristiwa tahanan kabur.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala memaparkan ada dua faktor yang menyebabkan tahanan nekat melarikan diri dari sel.
Pertama ada unsur lalai didalam penjagaan, tidak adanya kerja sama antar petugas untuk berjaga dan yang kedua adalah fasilitas yang buruk.
Dia menambahkan, faktor pertama adalah yang paling berbahaya. Dengan adanya kelalaian dalam bertugas ketika sedang berjaga malam, mampu mencoreng institusi pertahanan negara dalam mengawasi tahanan.
Adrianus juga meminta pihak kepolisian memperbaiki fasilitas tahanan agar tidak lagi kebobolan.
Kasus tahanan kabur menjadi tantangan bagi kepolisian. Kasus seperti ini menjadi persoalan klasik, terutama di polsek-polsek dengan struktur tahanan tidak berstandar. Sarana yang tak memadai lagi-lagi menjadi faktornya.