Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat Polsek Tanete Rilau Polres Barru membubarkan paksa aksi balap liar yang dilakukan oleh sekelompok remaja di sekitaran Ruko Pasar Pekkae, Kec. Tanete Rilau, Kab. Barru, Sabtu (4/1/20) malam.
Aksi balap liar ini kerap meresahkan masyarakat sekitar. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan lima kendaraan roda dua.
Para pelaku balap liar kocar-kacir melarikan diri saat petugas dari Polsek Tanete Rilau tiba di TKP untuk membubarkan aksi balap liar tersebut.
Alhasil, petugas mengamankan lima unit kendaraan roda dua. Kendaraan itu, milik pelaku balap liar yang kabur meninggalkan kendaraannya saat petugas datang. Kendaraan tersebut dibawa petugas ke Polsek Tanete Rilau untuk dijadikan barang bukti.
Kapolsek Tanete Rilau Iptu Rusly mengatakan, balap liar di Sekitaran Ruko Pasar Pekkae itu sudah lama meresahkan masyarakat sekitar, bahkan beberapa kali dilakukan pembubaran namun para pelaku balap liar yang didominasi oleh kalangan remaja itu terus melakukan aksi tersebut.
“Pembubaran kita lakukan berdasarkan laporan masyarakat yang resah atas aksi balap liar itu,” jelasnya.
Balap liar sudah menjadi fenomena sosial tidak hanya di kota besar tetapi juga merambah kota-kota kecil. Balap liar justru menimbulkan pelanggaran hukum seperti judi, transaksi narkoba, minuman keras dan bahkan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Tindakan balap liar sendiri adalah pelanggaran hukum yang diatur Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Upaya-upaya pihak Kepolisian untuk mencegah terjadinya aksi balap liar telah dilakukan seperti melakukan penanggulangan secara preventif seperti sosialisasi ke komunitas, sekolah dan masyarakat.
Adapun yang menyebabkan remaja masuk kedalam dunia balap liar ada beberapa faktor diantaranya.
- Tidak mempunyai seorang panutan dalam memahami nilai- nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
- Pengaruh lingkungan kehidupan social yang tidak baik seperti lingkungan yang dekat dengan arena balap.
- Memiliki hobby bahkan potensi untuk menjadi pembalap namun bakatnya tidak bisa disalurkan karena minimnya dana yang dimiliki dan arena balap yang kurang memadai.
Balapan liar sendiri memiliki sisi negatif dan akibat bagi pelakunya, diantaranya.
Kematian
Pembalap sangat mudah kecelakaan karna mereka melaju dengan kecepatan tinggi, apabila ada kelalaian sedikit, yang terjadi adalah kecelakaan. Kecelakaan itupun relatif keras sehingga akibat nya adalah kematian.
Nilai Pendidikan
Nilai Pendidikan Rendah Balapan liar relatif selalu di lakukan di malam hari, ini menyebabkan para siswa tidak belajar. Nilai mereka pun rendah daripada siswa yang tidak mengikuti balapan liar.
Dijauhi lingkungan sosial
Kebanyakan siswa-siswa yang mengikuti balapan liar ialah siswa yang nakal, otomatis lingkungan sosial/ masyarakat menjauhi mereka karena rasa tidak senang.