Pangkep, – Maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akhir-akhir ini diberbagai daerah di Indonesia menjadi perhatian tersendiri dari Pemerintah,saat ini PMK sudah menjadi gangguan nyata bagi perekonomian dan aktivitas keseharian warga selain itu juga Covid-19 masih mewabah.Hal ini yang membuat Bhabinkamtibmas Desa Malaka Bripka Abd.Kadir,S.Psi. melakukan langkah cepat dengan mengunjungi rumah warga binaan yang memiliki hewan ternak terutama sapi yang berada di Kampung Beru Desa Malaka. Jumat 29/07/2022.
Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan terciptanya Kamtibmas di wilayah binaan juga selalu mendukung setiap Program pemerintah utamanya hal-hal yang dapat meresahkan warga dan berpotensi mengganggu Kamtibmas di wilayah binaan termasuk salah satunya PMK pada ternak yang memang perlu dicegah sejak dini karena mayoritas warga Desa Malaka khususnya Kampung Beru memiliki hewan ternak berupa sapi peliharaan.
Bhabinkamtibmas yang mengunjungi salah satu rumah warga bernama Bapak Matta/64 tahun/petani dan langsung melihat dan memantau kondisi sapi yang dimilikinya menyampaikan kepada warga untuk saat ini dapat lebih waspada dan lebih ketat menjaga,mengawasi dan melihat kondisi dan aktivitas sapi ternaknya guna mencegah munculnya gejala PMK pada sapi miliknya.
Bhabinkamtibmas menyampaikan beberapa gejala PMK pada sapi yang perlu dicegah dan diperhatikan oleh warga pemilik ternak sapi ialah air liur yang dikeluarkan sangat berlibahan dan juga berbusa,terdapat luka melepuh pada lidah dan mulut sehingga tidak nafsu makan,nafasnya cepat dan sulit berdiri bahkan kaki dan badannya sering gemetaran dan masih banyak lagi gejala lainnya.Namun Bhabinkamtibmas juga menyampaikan kepada warga agar tidak panik dan tidak takut karena semua penyakit ada obatnya dan PMK juga dapat disembuhkan tapi sebisa mungkin kita cegah bersama dengan menghindari segala hal yang berpotensi membawa wabah virus PMK masuk ke wilayah Desa Malaka.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.Yang perlu warga waspadai dan diantisipasi untuk mencegah penyebaran PMK masuk ke wilayah desa Malaka diantaranya jual beli hewan dan daging hewan ternak antar wilayah dan juga pertukaran hewan ternak antar wilayah”tutur Bhabinkamtibmas”.
Warga pemilik hewan ternak sapi yang dikunjungi sangat berterimakasih kepada Bhabinkamtibmas Desa Malaka atas kepedulian dan perhatian kepada warganya” Terimakasih banyak pak senantiasa perhatian dan peduli kepada kami para warga utamanya sudah mengingatkan dan menghimbau untuk saat ini dapat lebih waspada dan lebih perhatian terhadap kondisi hewan ternak terutama sapi yang memang menjadi salah satu penunjang ekonomi warga kampung Beru,kami akan berusaha mencegah masuknya PMK di wilayah desa Malaka dengan mempedomani semua yang bapak Bhabinkamtibmas sampaikan kepada kami “tutur warga An.Bapak Matta”.
Apa yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas untuk melakukan deteksi dini dan langkah pencegahan PMK sejalan dengan arahan dan perintah Kapolres Pangkep AKBP Ari Kartika Bhakti,S.I.K. melalui Kapolsek Tondong Tallasa IPTU Syarlis Natsir yang mengarahkan dan memerintahkan seluruh personil Polri utamanya Bhabinkamtibmas untuk dapat turun langsung ke warga mengecek langsung kondisi hewan ternak milik warga agar dapat mencegah masuknya wabah PMK di wilayah hukum Polres Pangkep khususnya wilayah hukum Polsek Tondong tallasa.
Laporan : Aiptu Syaifuddin
Kanit Binmas