Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Menjelang hari raya Idul Adha masyarakat sibuk berbelanja kebutuhan bahan pokok sehari-hari mulai dari membeli beras, bahan masakan, minyak goreng dan lain lain.
Selain dari kebutuhan hewan qurban masyarakat juga banyak berbelanja di pasar dan toko toko sembako yang ada di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone, guna memenuhi kebutuhan masyarakat, maka dari itu kepolisian bergerak untuk melihat situasi pasar.
Bagaimana stok sembako untuk masyarakat apakah ada penimbunan sembako tertentu, atau ada kelangkaan, bahan pokok seperti minyak goreng kemasan.
Sebagaimana yang dilakukan Kanit Intel Polsek Tellu Limpoe Aipda M. Albar saat melakukan pengecekan di beberapa toko, alhasil dalam pengecekannya masih tersedia bahan sembako, dan tidak ada ditemukan kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok.
Monitoring kelangkaan sembako terutama minyak goreng yang dilakukan Polsek Tellu Limpoe sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan di tingkat pusat maupun daerah yang akan membantu pengawalan, pengawasan dan proses pendistribusiannya ke pasaran.
Sigit menjelaskan, komitmen tersebut untuk memastikan minyak goreng tersalurkan dengan baik ke pasaran dengan dijual sesuai harga eceran tertinggi. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat akan minyak goreng dapat terpenuhi dan diharapkan tidak perlu terjadi lagi antrean untuk mendapatkan barang tersebut.
“Saya minta Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan pengecekan ke semua pasar tradisional. Sehingga bisa melaporkan pasar mana yang barangnya masih kosong dan mungkin yang harganya tidak sesuai untuk dilaporkan ke Satgas. Sehingga kita bisa koordinasi dengan rekan-rekan produsen dan distributor juga Kementerian terkait untuk memastikan semua sesuai aturan,” ujar Sigit.
Lebih dalam, Sigit menegaskan kepada seluruh pihak untuk disiplin terkait dengan proses rantai suplai minyak goreng untuk masyarakat. Ia tidak akan ragu atau segan untuk menindak tegas kepada seluruh pihak yang melanggar aturan.
“Saya ingatkan, jangan ada yang lakukan penyimpangan, apalagi yang harusnya masuk ke jalur konsumen dibelokkan ke industri, pasti kita kejar,” ucap Sigit.
Lebih dalam, Sigit mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir lantaran Pemerintah bersama dengan seluruh stakeholder terkait saat ini terus bekerja keras untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga penjualan yang telah diatur.
“Sekali lagi saya mengimbau rekan-rekan produsen, rekan-rekan distributor yang sudah terdaftar dan membuat pakta integritas untuk segera salurkan barang, salurkan minyak. Sehingga keberadaan minyak di pasar secara cepat bisa terisi,” ucapnya.