Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum. didampingi Dirlantas, Kabid Propam Polda Sulsel dan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol. Komang Suartana, S.H., S.I.K., M.H. Pimpin Konferensi Pers Hasil Pelaksanaan Ops Zebra Pallawa 2023 Polda Sulawesi Selatan di Mako Ditlantas Polda Sulsel, Senin (18/09/23).
Operasi Zebra Pallawa 2023 Polda Sulawesi Selatan ini merupakan operasi khusus dalam rangka cipta kondisi dimana sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan disiplin dan kataatan pada masyatakat, ungkap Kapolda Sulsel.
Selanjutnya, Kapolda Sulsel menjelaskan tercatat ribuan kendaraan melakukan pelanggar aturan lalu lintas yang terdiri, 8.788 Motor, 4.986 Mobil Penumpang, 1.036 Mobil Barang, 134 Bus dan 4 Kendaraan khusus.
Pelanggaran-pelanggaran tersebut, lanjut Kapolda Sulsel, yang mayoritas terjadi pada motor, umumnya karena tidak menggunakan helm SNI, Melawan arus, berkendara masih dibawah umur, dan berboncengan lebih dari 1 orang.
Sedangkan jenis pelanggaran pada Kendaraan Mobil didominasi dengan tidak menggunakan Safety Belt, Menggunakan HP saat berkendara, Kelebihan muatan dan melawan arus.
Secara terperinci, diuraikannya, sebanyak 13.500 pengendara ditindak dengan sanksi teguran oleh petugas di lapangan, dan untuk Tilang Manual 202 pengendara.
Sementara pengendara lain yang melanggar ditilang secara elektronik menggunakan teknologi, 729 Etle Statis dan 516 Etle Mobile.
Lanjut Kapolda Sulsel, data Laka lantas selama Operasi Patuh Pallawa 2023 terdapat kejadian dengan korban meninggal dunia 23 orang, luka berat 16, luka ringan 338.
Diungkapkan, cara bertindak yang dikedepankan adalah kegiatan edukatif, persuasif dan penegakan hukum yang humanis, dengan memanfaatkan ETLE atau electronic traffic law envorcement dan teguran simpatik.
Untuk itu, “saya himbau kepada masyarakat agar dalam berkendaraan agar tertib, taat aturan, dan jadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” harap Kapolda Sulsel mengakhiri Konferensi Persnya.