Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Seorang pemuda beridentitas Rifai Ridwan alias Aco (21), warga Lorong Cimpu Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo terpaksa harus mendapatkan penanganan medis. Pasalnya,korban mengalami luka, akibat pemukulan yang dilakukan oleh beberapa pemuda.
Hanya berselang satu hari, Polsek Wara Polres Palopo yang dipimpin oleh Ka Tim Opsnal Bripka Abd Rahman bersama personel lainnya telah mengamankan tiga pemuda Palopo, warga Jalan Carede Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo.
Menurut Laporan korban atas kasus dugaan penganiayaan ini terjadi di samping Lapangan Futsal Cimpu, Selasa (9/8/2022) sekira pukul 18.30 Wita. Berawal saat korban dan rekannya singgah di lokasi. kemudian pelaku datang tanpa bertanya langsung memukul korban dengan menggunakan helm dan selanjutnya ketiga pelaku lainnya ikut melakukan pemukulan terhadap korban.
Kapolsek Wara Kompol Deny Ratmoraharjo yang dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. Mendapat laporan ini, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Wara langsung turun melakukan penyelidikan. Setelah itu, barulah diketahui identitas dari terduga pelaku dan mengamankan 3 (Tiga) terduga Pelaku diantaranya SA (22), AG (22), dan AS (20).
Langsung saja, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Wara mengamankan terduga pelaku dan saat dilakukan interogasi akhirnya ke 3 Pelaku mengakui perbuatan itu. Dugaan penganiayaan itu juga dilakukan bersama salah seorang rekannya lainnya masih dalam pencarian.
Dari hasil introgasi SA (22) melakukan pemukulan di wajah korban sebanyak 1 kali dengan menggunakan tangan, AS (20) melakukan pemukulan pada bagian wajah lebih dari satu kali dengan menggunakan tangan, dan AG (22) melakukan pemukulan pada bagian kepala sebelah kanan sebanyak 1 kali dengan menggunakan tangan.
Saat ini, lanjut Kapolsek Wara, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap keberadaan seorang Pelaku lainnya. Pihaknya juga masih melakukan pengembangan atas kasus ini.
Penganiayaan pada akhir-akhir ini sering terjadi dimana-mana, bahkan beritannya sering muncul di stasiun-stasiun TV, penganiayaan dilakukan karena berbagai masalah, kadang-kadang penganiaayan terjadi hanya karena masalah sepeleh saja misalnya akibat tersinggung, salah paham, dendam, dan masih banyak lagi.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tega melakukan penganiayaan, diantaranya :
1.Hasad dengki berlaku disebabkan perasaan tidak senang hati satu pihak disebabkan kelebihan yang ada pada pihak lain yang tidak ada padanya.
2.Tamak berlaku disebabkan sikap tidak mau kelebihan yang ada pada dirinya dimiliki juga orang lain. Ini juga disebabkan sikap tidak mahu sesuatu peluang didahului oleh orang lain.
3.Tidak berupaya melawan nafsu. berlaku disebabkan emosi atau nafsu yang memuncak sehingga dirinya dikuasai oleh nafsu.
4.Dendam atau cemburu berlebihan. berlaku disebabkan seseorang itu merasakan bahwa dia tidak atau kurang diberi perhatian atau merasakan orang lain mendapat layanan yang lebih daripadanya.
Dalam Islam kita dilarang menganiaya atau menzalimi orang sebab kezaliman akan menjadi kegelapan di akhirat kelak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Takutlah kalian berbuat zalim, karena kezaliman itu menjadi kegelapan demi kegelapan di hari kiamat” (HR. Muslim).
Kezaliman juga adalah kebangkrutan di akhirat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pertanya kepada para sahabat, “Tahukan kalian siapa itu orang yang bangkrut?”, Mereka menjawab:
“Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak lagi memiliki uang dan barang”.
Beliau lalu menerangkan:
“Sesungguhnya orang yang bangkrut diantara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amal shalat, puasa dan zakat. Disamping itu, ia juga membawa dosa mencaci maki, menuduh, mengambil harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka tiap-tiap orang yang dizaliminya dibayar dengan amal baiknya. Kalau habis amal baiknya, sedangkan tanggungannya belum terbayar, maka diambil sebagian dari dosa-dos mereka lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam api neraka” (Hr. Muslim)