Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Resmob Polsek Tamalate berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian bermotor (curanmor), Kamis (15/08/19). Seorang remaja berinisial FD alias Ale (18) berhasil diringkus dirumahnya di Jalan Pamuji Kecamatan Mamajang Kota Makassar.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Alex Dareda mengungkapkan FD mengakui saat melakukan aksinya dia tidak sendiri. Pelaku melakukan aksinya bersama rekannya lelaki ANto yang masih dalam pengejaran.
Kejadian pencurian bermotor tersebut terjadi pada Jumat (09/08) sekitar pukul 17.30 wita di Jalan Metro Tanjung Bunga tepatnya disamping Mall Trans Studio Makassar Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Lelaki FD alias Ale bersama rekannya berhasil membawa kabur sepeda 1 unit sepeda motor jenis Honda Scopy warna hitam coklat dengan No. Polisi DD 6205 RP yang sedang terparkir.
Petugas terpaksa melumpuhkan kaki pelaku dengan menggunakan timah panas pada bagian betis kaki kanan pelaku karena mencoba kabur dengan cara melawan petugas sebelumnya telah diberikan tembakan peringatan namun tidak dihiraukan sehingga diambil tindakan tegas dan terukur.
Para pelaku pencurian kendaraan bermotor makin terbilang nekat melakukan aksi kejahatannya, meskipun di lokasi yang ramai, juga banyak terjadi seperti di areal parkiran. Pelaku berulah dengan cepat, sehingga sulit terlacak oleh pemilik kendaraan. Peralatan mencuri kendaraan bermotor pun semakin canggih.
Penyebab pencurian pun juga beragam dan terkesan banyak juga yang sepele. Ada yang ditaruh di parkiran kemudian raib, lantas ada juga yang diserobot di jalan, bahkan ada juga yang karena sepele seperti karena ditinggal memancing, ditinggal belanja di dasar dan lainnya.
Dengan kondisi semacam itu, maka hal ini memberi sinyal kepada kita semua para pemilik motor untuk lebih ekstra hati-hati dan waspada bahwa pelaku-pelaku pencuri motor mengintai kekayaan motor kita. Bisa jadi, semakin banyaknya motor yang dicuri lantaran jumlah sepeda motor juga bertambah sangat banyak di masyarakat. Maka wajar jika pencurian sepeda motor juga banyak yang memenuhi laporan kantor polisi.
Kita tentu tidak bisa melarang pengetatan kepemilikan sepeda motor di masyarakat. Karena bagaimana pun alat transportasi ini memang dibutuhkan masyarakat untuk kemudahan mobilitas. Namun yang bisa dilakukan adalah memberikan imbauan agar masyarakat pemilik sepeda motor lebih berhati-hati dan waspada. Ketika ditinggal parkir maka harus dipastikan sepeda motor sudah terkunci.
Jangan sampai angka pencurian sepeda motor terus bertambah di masyarakat. Hal itu akan menjadi preseden buruk bagi rasa keamanan masyarakat. Meski sebenarnya penyebab kriminalitas pencurian sepeda motor itu bukan semata-mata karena faktor aparat keamanan tetapi juga karena keteledoran pemilik yang menyebabkan munculnya kesempatan pelaku beraksi.
Untuk itu, kita semua berkewajiban mengeliminasi kasus-kasus pencurian sepeda motor. Tugas terdepan memang ada di pundak aparat kepolisian selaku penjaga keamanan masyarakat. Kita khawatir jika setiap hari masyarakat disuguhi kasus-kasus atau kejadian pencurian sepeda motor maka akan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat akan minimnya rasa aman. Atau setidaknya masyarakat akan berkurang rasa percayanya kepada kinerja aparat kepolisian.
Untuk itu, salah satu cara lain untuk menekan maraknya aksi pencurian sepeda motor ini adalah dengan melakukan tindakan keras dan tegas kepada pencuri sepeda motor itu. Sehingga akan meningkatkan rasa aman di mata masyarakat, utamanya bagi pemilik kendaraan sepeda motor.