Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Ciptakan suasana aman, nyaman dan khidmat dalam bulan Ramadhan, jajaran Polsek Curio Polres Enrekang mengamankan pelaksanaan ibadah sholat tarawih di Mesjid Dusun Karuru, Desa Buntu Pema, Jumat (30/04/2021) malam.
Ipda Maga selaku Kapolsek Curio pimpin anggotanya dalam kegiatan pengamanan tersebut sembari memantau disiplin protokol kesehatan warganya dan membagikan masker kepada jemaah mesjid yang akan melaksanakan ibadah tarawih.
“Kami berharap dengan kehadiran Polisi dalam mengamankan kegiatan sholat tarawih di bulan ramadhan ini dapat memberikan rasa nyaman sehingga pelaksanaan sholat dapat berlangsung dengan khidmat,” ungkap Ipda Maga.
Dengan peningkatan disiplin masyarakat dalam penegakan Prokes Insya Allah kita khususnya di wilayah Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang dapat terhindar dan memutus mata rantai Covid 19.
Bagi-bagi masker yang dilakukan Kapolsek Curio tidak lain bertujuan untuk mencegah serta memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Kab. Gowa.
Dilansir dari Kompas.com, bahwa saat ini, berbagai negara di dunia telah melakukan langkah-langkah sebagai upaya menegakkan jarak fisik (Physical Distancing) ini untuk memperlambat penyebaran Covid-19.
Adapun upaya-upaya tersebut di antaranya adalah menghentikan pertemuan publik, menutup ruang-ruang publik, hingga, menutup sekolah, hingga memberlakukan penutupan total wilayah.
Isolasi diri merupakan bentuk dari social distancing, tetapi ada perbedaan penting dari keduanya. Isolasi diri dan karantina bertujuan untuk mencegah orang yang terinfeksi atau orang yang pernah melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi, untuk menularkan virus.
Sementara, social distancing atau physical distancing merupakan langkah yang lebih luas untuk menghentikan perkumpulan orang yang memungkinkan terjadinya penyebaran infeksi.
Ada alasan yang sangat baik tentang mengapa menjaga jarak menjadi strategi penting dalam mengontrol pandemi Covid-19.
Setiap orang yang terinfeksi virus ini diduga rata-rata menularkan kepada 2-3 orang lainnya dalam tahap awal wabah. Periode inkubasi, yaitu waktu antara infeksi dan gejala diperkirakan adalah sekitar 5 hingga 14 hari.
Jika seseorang terinfeksi dan tetap bersosialisasi seperti biasa, kemungkinan orang tersebut akan menurlarkan ke dua hingga tiga temannya yang kemudian akan menularkan kepada dua hingga tiga orang lainnya.
Sudah ada beberapa bukti yang menjelaskan bahwa tinggal di rumah dan menjaga jarak aman dengan orang lain dapat memperlambat penyebaran dan menghentikan efek domino ini.
Para ilmuwan telah menemukan adanya dua metode potensial untuk mengatasi pandemi ini dengan simulasi populasi di AS dan Inggris.
Pertama, mitigasi, difokuskan hanya pada isolasi mereka yang paling rentan dan mengarantina mereka yang menunjukkan gejala.
Kedua, penekanan, menyertakan semua orang di dalam populasi untuk menerapkan jarak fisik ini. Sementara, mereka yang menunjukkan gejala dan orang-orang di dalam rumah yang sama mengarantina diri sendiri di dalam rumah.