Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Polsek Cina terus memonitoring bahan pokok, khususnya minyak goreng diwilayah hukumnya. Kegiatan itu sebagai tindak lanjut arahan pimpinan guna mengetahui ketersediaan bahan pokok dan harganya.
Kapolsek Cina Iptu Andi Haeruddin mengatakan kegiatan ini untuk memastikan serta menjamin kepada masyarakat akan stok ketersediaan bahan pangan dan minyak goreng selama Ramadan tercukupi dan ada di pasaran.
“Dari hasil pemantauan tadi, tidak ditemukan adanya indikasi pedagang yang melakukan penimbunan minyak goreng, ketersediaan minyak goreng untuk keperluan masyarakat masih cukup,” jelas Kapolsek Cina pada Jumat (22/04/2022).
Iptu Andi Haeruddin pada kesempatan itu juga mengingatkan para pedagang mewaspadai peredaraan uang palsu selama bulan Ramadan.
“Tentunya saat ini di tengah meningkatnya berbagai transaksi ekonomi dan peredaran uang di masyarakat tidak menutup kemungkinan hal itu dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk mengedarkan upal,” tandasnya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai peredaran uang palsu (upal) dan lebih teliti dalam bertransaksi,” tutup Kapolsek.
Monitoring kelangkaan minyak goreng yang dilakukan Polsek Cina sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan di tingkat pusat maupun daerah yang akan membantu pengawalan, pengawasan dan proses pendistribusiannya ke pasaran.
Sigit menjelaskan, komitmen tersebut untuk memastikan minyak goreng tersalurkan dengan baik ke pasaran dengan dijual sesuai harga eceran tertinggi. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat akan minyak goreng dapat terpenuhi dan diharapkan tidak perlu terjadi lagi antrean untuk mendapatkan barang tersebut.
“Saya minta Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan pengecekan ke semua pasar tradisional. Sehingga bisa melaporkan pasar mana yang barangnya masih kosong dan mungkin yang harganya tidak sesuai untuk dilaporkan ke Satgas. Sehingga kita bisa koordinasi dengan rekan-rekan produsen dan distributor juga Kementerian terkait untuk memastikan semua sesuai aturan,” ujar Sigit.
Lebih dalam, Sigit menegaskan kepada seluruh pihak untuk disiplin terkait dengan proses rantai suplai minyak goreng untuk masyarakat. Ia tidak akan ragu atau segan untuk menindak tegas kepada seluruh pihak yang melanggar aturan.
“Saya ingatkan, jangan ada yang lakukan penyimpangan, apalagi yang harusnya masuk ke jalur konsumen dibelokkan ke industri, pasti kita kejar,” ucap Sigit.
Lebih dalam, Sigit mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir lantaran Pemerintah bersama dengan seluruh stakeholder terkait saat ini terus bekerja keras untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga penjualan yang telah diatur.
“Sekali lagi saya mengimbau rekan-rekan produsen, rekan-rekan distributor yang sudah terdaftar dan membuat pakta integritas untuk segera salurkan barang, salurkan minyak. Sehingga keberadaan minyak di pasar secara cepat bisa terisi,” ucapnya.