Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Banit Binmas Polsek Bengo Aiptu Mustamin kembali memantau ketersedian minyak goreng curah maupun kemasan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri di Pasar Tradisional Lippujange, Dusun Batu Lappa, Desa Samaenre, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Minggu (24/4/22).
Selain minyak goreng curah dan kemasan, Banit Binmas Polsek Bengo Aiptu Mustamin juga memantau kebutuhan sembako kesejumlah pedagang pasar tersebut.
Aiptu Mustamin saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya melakukan pantauan rutin menjelang Idul Fitri. Pihaknya juga ingin memastikan ketersediaan sembako terutama minyak goreng yang belakangan ini sering kosong khususnya jenis minyak goreng curah maupun kemasan.
“Pemantauan ke pasar untuk memastikan ketersediaan minyak goreng jelang Idul Fitri. Bisa kami pastikan bahwa minyak goreng dan sembako aman. Persediaan masih ada terus,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Bengo Ipda Aidil Akbar menuturkan bahwa pihaknya terus memantau ketersedian kebutuhan bahan pokok khususnya sembako dan minyak goreng.
Kapolsek Bengo juga mengimbau kepada Masyarakat Kecamatan Bengo tak perlu khawatir terjadi kekosongan minyak goreng maupun sembako. “Masyarakat tidak perlu panik dan memborong minyak goreng, nanti kami juga akan terus memantau,” ungkapnya.
Selain itu, Ipda Aidil juga terus memantau penerapan protokol kesehatan, terutama di pasar tradisional. Para pedagang maupun pembeli diharuskan memakai masker dan menjaga jarak.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 kami juga tekankan protokol kesehatan tidak boleh kendor. Masker dan jaga jarak juga wajib diterapkan,” pungkasnya.
Monitoring kelangkaan minyak goreng yang dilakukan Polsek Cina sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan di tingkat pusat maupun daerah yang akan membantu pengawalan, pengawasan dan proses pendistribusiannya ke pasaran.
Sigit menjelaskan, komitmen tersebut untuk memastikan minyak goreng tersalurkan dengan baik ke pasaran dengan dijual sesuai harga eceran tertinggi. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat akan minyak goreng dapat terpenuhi dan diharapkan tidak perlu terjadi lagi antrean untuk mendapatkan barang tersebut.
“Saya minta Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan pengecekan ke semua pasar tradisional. Sehingga bisa melaporkan pasar mana yang barangnya masih kosong dan mungkin yang harganya tidak sesuai untuk dilaporkan ke Satgas. Sehingga kita bisa koordinasi dengan rekan-rekan produsen dan distributor juga Kementerian terkait untuk memastikan semua sesuai aturan,” ujar Sigit.
Lebih dalam, Sigit menegaskan kepada seluruh pihak untuk disiplin terkait dengan proses rantai suplai minyak goreng untuk masyarakat. Ia tidak akan ragu atau segan untuk menindak tegas kepada seluruh pihak yang melanggar aturan.
“Saya ingatkan, jangan ada yang lakukan penyimpangan, apalagi yang harusnya masuk ke jalur konsumen dibelokkan ke industri, pasti kita kejar,” ucap Sigit.
Lebih dalam, Sigit mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir lantaran Pemerintah bersama dengan seluruh stakeholder terkait saat ini terus bekerja keras untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga penjualan yang telah diatur.
“Sekali lagi saya mengimbau rekan-rekan produsen, rekan-rekan distributor yang sudah terdaftar dan membuat pakta integritas untuk segera salurkan barang, salurkan minyak. Sehingga keberadaan minyak di pasar secara cepat bisa terisi,” ucapnya.