Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Pasca peristiwa bencana banjir beberapa saat yang lalu, lumpur dan kotoran kini menjadi perhatian warga di Wilayah Kelurahan Tanrutedong Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidrap. Usai mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, menyerahkan paket sembako, kini Personil Polres Sidrap bersama Polsek Dua Pitue bahu membahu membersihkan sisa kotoran yang ada di rumah warga.
Usai mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, menyerahkan paket sembako, kini Personil Polres Sidrap bersama Polsek Dua Pitue bahu membahu membersihkan sisa kotoran yang ada di rumah warga. “Usai banjir, sisa lumpur dan kotoran pasti ada dimana – mana, termasuk di rumah – rumah warga, untuk itu kami turun membantu warga membersihkan,” ujar Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono, Selasa (11/6/19) siang.
Meski air sudah perlahan surut, pihak Kepolisian masih tetap bersiaga di beberapa titik demi membantu warga pasca terjadinya banjir. “Personil masih kami siagakan, ada tim SAR Brimob Parepare juga, mereka nantinya turut membantu warga memperbaiki baik irigasi maupun rumah – rumah yang rusak diterjang banjir ” lanjutnya
Banjir menerjang 3 Kecamatan di Kabupaten Sidrap beberapa saat yang lalu, air sempat memacetkan laju kendaraan umum, namun saat ini air sudah mulai surut dan aktifitas kembali mulai normal.
Kepedulian personel Polres Sidrap merupakan wujud empati Polri kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dalam Islam membantu orang yang susah mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.