Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Satuan Reskrim Polsek Pangkajene Polres Pangkep berhasil mengungkap kasus pencurian aki perahu motor beserta baling-balingnya diwilayah Kecamatan Pangkajene, Sabtu (04/01/20).
Aksi pencurian tersebut terjadi seminggu lalu (28/12/19) berupa 2 (dua) buah aki perahu motor beserta baling-balingnya.
Dibawah komando Kanit Res Aiptu H. Sri Pujianto pencurian tersebut kini sudah menuju titik terang setelah Kanit Res bersama anggotanya, Aipda Haerul Akbar dan Brigpol Hamzah melakukan penangkapan terhadap Pelaku yang di duga telah melakukan tindak pidana pencurian tersebut.
Pelaku berinisial FJ (19) yang beralamat di Kel. Sibatua Kec. Pangkajene, ditangkap Sabtu malam (04/01/20) dan sekarang diamankan diruang Polsek Pangkajene Polres Pangkep bersama Barang bukti berupa 2 (dua) buah Aki dan kunci Inggris untuk pengembangan lebih lanjut.
“Upaya yang dilakukan unit Res Polsek Pangkajene tidak terlepas dari hasi kerja keras Tim Reskrim serta kerjasama berupa informasi dari warga masyarakat,” ucap Kanit Res.
Faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.