Pangkep, – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan wabah Virus Jembrana yang dapat menyerang hewan ternak saat ini sudah banyak menjangkiti hewan ternak diberbagai daerah.Untuk mencegah penyebaran wabah tersebut masuk di wilayah Kec.Tondong Tallasa khususnya di desa Malaka, Bhabinkamtibmas Desa Malaka Bripka Abd.Kadir,S.Psi. melakukan koordinasi dengan Kepala desa Malaka Hamka,S.E.,M.M. dan jajaran beserta Pendamping Lokal desa Malaka Achmad Lamo. Senin, 29/08/2022.
Bhabinkamtibmas menyampaikan kepada seluruh pihak yang memegang peranan dan pengaruh penting di desa Malaka untuk saat ini lebih peka dan dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam mencegah masuknya wabah PMK dan Jembrana pada hewan ternak seperti sapi,kerbau dan kambing dengan melarang adanya jual beli hewan/daging ternak dari luar wilayah Kec.Tondong Tallasa,senantiasa mengawasi dan memantau kondisi hewan ternaknya dengan sebisa mungkin digembala dan dikandangkan untuk mencegah penyebaran wabah PMK dan jembrana yang penularannya sangat cepat.”tuturnya.
PMK dan Jembrana merupakan dua jenis penyakit pada hewan ternak berkuku belah yang saat ini menjadi perhatian khusus dari Pemerintah karena gejala klinis PMK yang ditimbulkan seperti kurang nafsu makan,kesulitan berdiri dan badan gemetar,mulut dan kuku melepuk serta air liur yang banyak bahkan Virus Jembrana jauh lebih berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian pada hewan ternak dalam waktu yang cukup singkat.”jelasnya.
Pemerintah desa dan jajaran serta PLD yang ditemui akan ikut menghimbau,mengedukasi dan mengingatkan seluruh warga desa Malaka untuk saat ini lebih waspada terhadap wabah PMK dan Jembrana yang dapat menjangkiti hewan ternak warga yang memang mayoritas warga memiliki hewan ternak seperti sapi sehingga kerjasama dan koordinasi semua pihak memang sangat dibutuhkan saat ini untuk memastikan wilayah Desa Malaka dan secara umum Kec.Tondong Tallasa bebas dari wabah PMK dan Jembrana “Tutur Hamka,S.E.,M.M Kepala Desa Malaka.” tutupnya.
Laporan : Aiptu Syaifuddin
Kanit Binmas