Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polres Palopo Aiptu Yudas gelar pendampingan sekaligus pemantauan kegiatan Vaksinasi Dosis dua jenis Sinovac yang di gelar di Puskesmas Wara Barat, Kelurahan Lebang, Kota Palopo, sekira pukul 09.00 Wita, Rabu (15/9/2021).
Berdasarkan keterangannya, Aiptu Yudas saat di konfirmasi mengatakan bahwa warga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Vaksinasi tersebut.
“Antusias masyarakat sangat tinggi, dilihat dari jumlahnya, sebanyak 106 orang yang hadir dalam kegiatan Vaksinasi, dimana Wirdyawati selaku penanggung jawab Kepala Puskesmas itu juga menyediakan vaksin sebanyak 106 dosis, yang memakan waktu penanganannya hingga jam 11.00 Wita,” katanya.
Dihari yang sama, pada pukul 10.00 Wita, Aipda Yudas bersama Team Tracer Kec. Wara Barat lakukan penelusuran kontak erat terhadap pasien yang terkonfirmasi Covid-19, Julius Masseleng (73) warga Jl. Veteran No. 91 Kel. Tomarundung Kota Palopo, dimana dari hasil Tracing, terdapat dua warga yang telah melakukan kontak erat, Yuni Langsa (63) dan dan Ronald (41).
Dilanjutkan dengan menelusuri kontak erat terhadap pasien terkonfirmasi Covid-19 Gatot Ady (32) warga Kel. Lebang Kec. Wara Barat Kota Palopo, dan hasil Tracing beberapa warga telah melakukan kontak erat, Pilipus Bokko (71), Elis. P (64) Elvis Resa (40), Sarce Resa (35), Yusuf Rorin (30), Ronny Marcelino (23).
Masing-masing warga tersebut diberikan vitamin oleh Tim Tracer, dan dimbaukan oleh Aiptu Yudas agar melakukan isolasi mandiri dirumahnya, serta tetap melakukan protokol kesehatan dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Tracing yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polres Palopo bersama tim merupakan langkah pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19, dilansir dari cnnindonesia.com, menurut Journal Healthcare Management Science, pelacakan kontak adalah sarana utama untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti Covid-19, STDs, Ebola dan tuberkulosis.
Ini adalah konsep yang digunakan mendeteksi jumlah orang yang terinfeksi setelah melakukan kontak dekat dengan kasus positif penyakit.
Contoh untuk kasus Covid-19, pandemi yang telah menginfeksi ratusan ribu orang di seluruh dunia ini bersifat menular. Penularan virus bisa melalui droplet (percikan partikel liur dari batuk, bersin atau saat berbicara), sehingga kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus memungkinkan penyebaran.
Yang dekat dengan orang terinfeksi inilah yang berpotensi menyebarkan lagi virus saat berada di kerumunan. Sebab tak jarang di antara mereka bahkan tak menyadari telah membawa virus di tubuhnya.
Karena itu, penting melakukan penelusuran kontak dan mengendalikan pergerakan orang yang sudah berpotensi tertular tadi.
Konsep pelacakan kontak dimaksudkan untuk memberikan respons cepat ke orang yang baru atau diduga terinfeksi dan mengawasi mereka dengan cermat. Langkah ini bagian dari pencegahan penyebaran virus lebih lanjut.