Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bulan Ramadhan tahun 1440 Hijriah ini dipergunakan dengan baik oleh jajaran Polres Pangkep dan Bhayangkarinya berbuat amal kebaikan.
Kali ini Ketua Cabang Bhayangkari Cabang Pangkep Ny. Wiwik Tulus bersama rombongan Bhayangkari memberikan bantuan sembako kepada warga kurang mampu yang ditempatkan di Polsek Bungoro pada Sabtu 19 Mei 2019.
Puluhan warga dari Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep menerima berkah Ramadhan berupa sembako dan Bingkisan dari Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Pangkep Ny. Wiwik Tulus.
Selanjutnya Ny. Wiwik tulus yang didampingi oleh ketua Bhayangkari Ranting Bungoro Ny. Erna Hari Suwita dan Bhayangkari Ranting Bungoro menyambangi dan memberikan bantuan kepada warga Penderita lumpuh di Desa Bowong Cindea serta seorang manula yang hidup sebatang kara dan tergolong ekonominya kurang mampu.
Warga penderita lumpuh ini adalah Ma’ Eda yang beralamat di Kp. Parang-parang Desa Bowong cindea sedangkan lelaki Gassing yang beralamat di Kp. Bonto Gelang Kel. Samalewa merupakan orang tua yang tinggal sendirian di gubuknya.
Dalam Giat Baksos tersebut Ketua Bhayangkari cabang Pangkep dan rombongan memberikan bantuan sembako dan bingkisan kepada warga Kecamatan Bungoro.
Warga yang mendapat Bantuan tersebut tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas bantuan dari Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Pangkep dan terkhusus kepada Personil Polsek Bungoro atas kerjasamanya membantu mereka sehingga bisa mendapatkan berkah Ramadhan.
Inilah wujud kepedulian Ibu Ketua Bhayangkari cabang Pangkep Ny. Wiwik Tulus di Bulan Suci Ramadhan, jangan dilihat dari nilai barang yang kami serahkan tetapi bagaimana silaturrahim dan saling membantu dapat berjalan dan semoga bantuan tersebut bermanfaat di Bulan suci Ramadhan, demikian kata Ketua Bhayangkari Cabang Pangkep Ny. Wiwik Tulus mengakhiri kegiatannya di wilayah Kec. Bungoro.
Kepedulian yang diperlihatkan Bhayangkari Polres Pangkep kepada warga miskin merupakan wujud empati Polri kepada warga. Dalam Islam membantu orang yang dalam kesulitan mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.