Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebagai Seorang Bhayangkara Pembina Masyarakat (Bhabinkamtibmas), sudah menjadi kewajiban Personil Polri untuk selalu hadir ditengah-tengah warga binaannya baik dalam keadaan senang maupun susah.
Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Kelurahan Ponjalae Bripka Gunawan yang menyempatkan diri melayat dan membantu proses pemakaman salah seorang warga binaannya Almarhumah Hj. Naharia Ummareng, di Jl. Andi Tenriadjeng rt 03/rw 01 Kel. Ponjalae Kec. Wara Timur Kota Palopo, yang meninggal dunia karena sakit, Rabu (25/08/2021).
Pada kesempatan ini Bripka Gunawan juga ikut membantu mengurus jenazah dan tauziah singkat serta himbauan kepada keluarga dan masyarakat yang mengantar ke pemakaman agar senantiasa menjaga Kamseltibcar lantas kemudian mengawal menuju TPU di Bua Kab. Luwu.
“Selamat jalan Almarhumah Hj. Naharia Ummareng, di peristirahatan terakhir, semoga diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa dosanya oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Hal ini sudah sering saya lakukan sehingga terjalin komunikasi yang baik dengan warga binaan saya,” ujar Bripka Gunawan.
Dalam kegiatan tersebut Bhabinkamtibmas Kelurahan Ponjalae Bripka Gunawan menyempatkan diri untuk menghimbau kepada masyrakat untuk mengikuti/ mentaati aturan yang dibuat oleh pemerintah, tentang antisifasi penyebaran Virus Corona atau Covid 19.
Sikap Bhabinkamtibmas Polres Palopo terhadap warga yang berduka dengan hadir melayat merupakan wujud kepedulian sosial terhadap bawahannya, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)
Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)
Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).
Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”
Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).