Rabu, Februari 19, 2025

Ungkapan Belasungkawa, Bhabinkamtibmas Polsek Mappakasunggu Melayat Kerumah Warga

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebagai bentuk kepedulian serta ungkapan rasa belasungkawa, Bhabinkamtibmas Polsek Mappakasunggu Bripka Zainal Halim menyempatkan diri untuk datang melayat ke rumah salah satu warga binaannyadi Desa Banyuanyara, Kamis (19/03/2020).

Datangnya Bhabinkamtibmas Desa Banyuanyara Bripka Zainal Halim, menunjukkan kepedulian seorang anggota Bhabinkamtibmas kepada masyarakatnya. Bukan hanya terikat dengan kewajibannya sebagai pemelihara kamtibmas namun juga sebagai sesama hamba Allah SWT. sudah merupakan suatu kewajiban untuk hadir melayat sesama umat muslim yang meninggal.

Bhabinkamtibmas Desa Banyuanyara Polsek Mappakasunggu Polres Takalar melaksanakan sambang sekaligus melayat dirumah duka atas meninggalnya salah satu warga almarhum H. Dg. Bombong, 67 tahun karena sakit.

Dalam giat ini Bhabinkamtibmas mengatakan “Setiap yang hidup pasti akan mati, kehidupan di dunia merupakan tempat singgah sementara untuk mencari bekal menuju alam akhirat yang sesungguhnya serta memberikan suport kepada keluarga yang ditinggalkan sehingga kuat menghadapi cobaan ini”, ungkap Bripka Zainal Halim.

Sikap Bhabinkamtibmas Polsek Mappakasunggu terhadap warga yang berduka dengan hadir melayat merupakan wujud kepedulian sosial terhadap warganya, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)

Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).

Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”

Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Related Posts

1 of 1,631
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih