Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dalam mewujudkan budaya kegotong-royongan di kehidupan bermasyarakat dan membangun sinergitas, Bhabinkamtibmas Polres Gowa Aipda Agus Salim dengan Babinsa Garing Serda M. Kasim bersama warga Desa Garing melaksanakan kerja bakti.
Kerja Bhakti yang dilakukan Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama warga tersebut terkait pembangunan Mushola Nurul Jihad yang berada di di Dusun Garing Desa Garing, Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa, Selasa (19/7/2022).
Dalam kegiatan kerja bakti ini, Aipda Agus Salim dengan Babinsa Garing Serda M. Kasim bersama warga setempat bahu membahu dalam pembangunan Mushola tersebut. Selain budaya gotong royong yang tetap terjaga, sinergitas TNI-Polri bersama masyarakat semakin kokoh dengan hadirnya kedua pihak keamanan di tengah-tengah warga dalam kegiatan ini.
“Melalui kegiatan tersebut akan terjalin kerjasama yang baik antara TNI-Polri dengan masyarakat. Dan juga ini merupakan wujud nyata pengabdian Polri bersama TNI dan bentuk kepedulian kami selaku Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang selalu bersama-sama warga dalam setiap kegiatan di wilayah binaan,” ucap Aipda Agus Salim.
Tidak hanya itu, di sela-sela kegiatan karya bakti Bhabinkamtibmas dan Babinsa mengapresiasi peran masyarakat dalam melaksanakan karja bakti tersebut.
“Menurutnya, masyarakat masih sadar akan pentingnya hidup bergotong royong, yang dewasa ini sudah agak luntur dimakan oleh waktu. Apalagi ini adalah kegiatan yang sangat mulia karena membuat rumah ibadah bagi agama Islam,” pungkasnya.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.