Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dalam meningkatkan kekebalan tubuh maupun kekebalan kelompok atau herd immunity personel Polres dan Polsek jajaran Polres Pinrang melaksanakan vaksinasi lanjutan (Booster) yang dilaksanakan di Aula Quick Wins Polres Pinrang, Kamis (3/2/2022).
Penyuntikan vaksin dilakukan langsung oleh tim vaksinator dari Dinas Kesehatan Kab. Pinrang bekerja sama dengan Urkes Polres Pinrang. Adapun jenis vaksin yang diberikan yaitu jenis Pfizer.
Ditemui usai melaksanakan vaksinasi, Kabag Ops Polres Pinrang Kompol Marthen Simon Raga mengatakan bahwa pelaksanaan Vaksinasi Dosis Tiga atau Booster ini merujuk pada Surat Edaran KemenKes RI melalui DirJen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan atau Booster.
“Saya beserta rekan rekan yang lain baik dari polres maupun dari polsek jajaran hari ini mulai melaksanakan Vaksinasi Booster, kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan nantinya juga akan diberikan kepada keluarga personel” ucapa Kompol Marthen
Menurutnya, vaksinasi booster itu penting bagi seluruh personel Polres Pinrang agar terlindungi dari penyebaran dari Covid-19 termasuk Varian baru Omicron, karena dalam pelaksanaan tugas setiap hari anggota polri bersentuhan langsung melayani masyarakat.
“Vaksinasi Booster ini penting bagi seluruh Personel Polres Pinrang, diberikan sebagai komitmen pimpinan untuk melindungi seluruh Personel dari ancaman Covid-19, termasuk Varian baru yaitu Omicron,” ujar Kabag Ops
Dia menghimbau kepada seluruh anggota meski sudah mendapatkan vaksin dosis kesatu, dosis kedua maupun vaksin booster, agar tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. tutup Kabag Ops Polres Pinrang Kompol Marthen Simon Raga.
Dilansir dari corona.jakarta.go.id, herd immunity atau kekebalan kelompok adalah keadaan ketika masyarakat sudah kebal (imun) terhadap penyakit menular.
Bila sebagian besar orang sudah imun, maka penyebaran penyakit semakin kecil, sehingga efek yang ditimbulkannya pun tidak akan separah kondisi awal.
Herd immunity bisa dicapai dengan dua cara: melalui vaksinasi atau imunitas yang didapat setelah terinfeksi penyakit tersebut. Cara terakhir tentunya bukan opsi yang ingin kita tempuh.
Selain mempertaruhkan nyawa, ini hanya akan memperburuk pandemi Covid-19, karena orang yang terinfeksi membludak, sehingga membuat rumah sakit kolaps. Maka itu, vaksinasi akan terus digencarkan, sebagai satu-satunya jalan mencapai herd immunity.
Mengejar herd immunity juga berarti kita akan melindungi kelompok rentan yang tak bisa divaksin, misalnya karena kondisi kesehatan seperti alergi terhadap vaksin.
Jadi, vaksin Covid-19 tak sebatas melindungi diri kita sendiri, tapi juga secara tak langsung menyelamatkan mereka yang kondisinya rentan.
Vaksinasi Covid-19 menjadi jalan terbaik untuk membangun kekebalan tubuh terhadap penyakit ini, diantara manfaat vaksin Covid-19 adalah mencegah gejala berat, menghentikan penyebaran virus, dan melindungi orang-orang di sekitar kita.
Tak hanya itu, dengan vaksinasi, kita akan memperkecil pula risiko masuk rumah sakit, yang tentunya akan menghemat biaya pengeluaran kita dan negara.
Vaksinasi juga berarti kita sudah membantu meringankan beban tenaga kesehatan yang bekerja keras di rumah sakit.
Ketika herd immunity tercapai bukan berarti kasus Covid-19 langsung berhenti begitu saja dan semua orang bebas dari Covid-19. Skenario yang terjadi adalah laju penyebaran Covid-19 akan melambat.
Beberapa ahli mengatakan, Covid-19 mungkin akan menjadi endemik layaknya campak atau polio. Artinya, kita akan hidup cukup lama dengan Covid-19, namun kasusnya akan jauh lebih sedikit dan kondisinya terkendali.