Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Drs Adnas di dampingi Dir Binmas Polda Sulsel Kombes Pol Markilat Heru Prasetyo, menyerahkan 232 pelajar kepada pihak Dinas Pendidikan Propinsi Sulsel, Jumat (27/09/2019) di Aula Gedung Serbaguna Mapolda Sulsel. Para pelajar tersebut sempat diamankan di Mapolda Sulsel karena melakukan konvoi dan teridikasi hendak melakukan demonstrasi anarkis di Makassar.
Penyerahan tersebut diterima langsung oleh Bapak Sabri Kabid Pembinaan SMA Dinas Propinsi Sulsel yang mewakili Kepala Dinas Propinsi dan disaksikan langsung oleh seluruh orang tua, Kepala Sekolah dan Guru-Guru para pelajar tersebut berasal. Selain itu hadir pula pejabat dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, KPAI dan LBH.
Dalam arahannya Wakapolda Sulsel menyampaikan bahwa Polri peduli kepda genarasi bangsa dan menyayangi para pelajar sebagai penerus masa depan bangsa. “Kami Polisi sayang kepada kalian, bukan maksud menakut-nakuti, saat kembali ke rumah berbaktilah kepada orang tua,”ungkap Wakapolda.
Lebih lanjut Wakapolda Sulsel juga berharap peran aktif para Kepala sekolah dan Guru-Guru untuk memberikan lebih banyak kegiatan-kegiatan Extra Kurikuler, “Kami sengaja menghadirkan para orang tua dan guru agar sama –sama bertanggung jawab dalam memberikan pemahamaan yang benar kepada anak anak kita,” kata Wakapolda Sulsel.
Sebelumnya kemarin Kamis (26/09) 232 pelajar dan 7 Alumni sekolah SMA yang berasal dari berbagai sekolah di Makassar dan Gowa tersebut diamankan aparat Polda Sulsel karena terindikasi hendak melakukan demo anarkis di Makassar. Para Pelajar tersebut kemudian diamankan di Mapolda Sulsel, dan dilakukan Pembinaan, pendataan dan identifikasi.
Sementara itu, 7 Alumni SMA yang diamankan karena ikut bergabung dengan para pelajar saat melakukan konvoi, masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut dan 232 pelajar lainnya membuat pernyataan bersama orang tua untuk tidak mengulangi perbuatan.