Kamis, Juli 10, 2025

Begal Mini Market di Barru, Pria Ini Ditangkap di Makassar

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Resmob Polsek Biringkanaya yang dipimpin Kanit reskrim AKP Syahar berhasil meringkus pelaku pencurian dengan kekerasan (Begal) yang terjadi di kab. Barru, Kamis (22/11/2018).

Pelaku yakni RE (22) warga Sudiang Jalan Manajemen 2 Kec. Biringkanaya Kota Makassar diketahui melakukan pencurian di mini market Misi kel. Lelolang Kec Tanete Rilau Kab. Barru.

Kanit reskrim AKP Syahar mengatakan penangkapan pelaku berawal informasi dari Polres Barru bahwa pelaku curas yang terjadi pada Jumat (09/11) di ketahui keberadaanya berada di wilayah Biringkanaya.

Sehingga resmob Polsek biringkanaya melakukan penyelidikan di Perumnas Sudiang dan mendapat informasi bahwa pelaku lelaki RE sedang berada di sebuah warnet jalan Poros Perumnas Sudiang. Petugas pun bergerak dan berhasil meringkus lelaki RE.

Selanjutnya resmob Polsek Biringkanaya membawa pelaku ke Polsek Biringkanaya dan penanganan kasusnya di serahkan ke Polsek Tanete Rilau Polres Barru. (Humas Polrestabes Makassar)

Pengamat Sosial khusus masalah kemiskinan dari Universitas Indonesia, Priadi Permadi mengatakan, fenomena pelaku aksi begal yang terjadi pada sejumlah kota besar di Indonesia merupakan bentuk kejahatan kriminal yang sejajar dengan masalah ekonomi. Kesenjangan sosial dan kesulitan hidup yang terjadi menjadi salah satu faktor pemicu kejahatan pelaku pembegalan di jalanan.

Pemicu lainnya kemudian ditambah dengan tidak adanya pemerataan lapangan kerja membuat masyarakat terutama pemuda dengan pendidikan rendah semakin sulit untuk mencari penghasilan. Untuk itu, masalah inilah yang utamanya perlu diatasi.

Tak hanya itu, menurut Priadi, faktor kriminal itu juga didorong dengan adanya iklan maupun film di televisi yang menunjukkan hidup bergelimangan harta. Akibatnya, orang pun akan menggunakan segala cara agar bisa menjadi seperti itu.

Selain itu, faktor penegakan hukum pun tak luput dari perannya dalam meningkatkan jumlah kriminalitas. Dengan jumlah aparat kepolisian yang kurang, ditambah faktor ekonomi para penegak hukum tersebut, menjadi faktor lainnya kriminalitas seperti pembegalan meningkat.

“Seharusnya penegak hukum pun memberikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku kriminal tersebut. Jangan sampai kasus anak jalanan yang kemudian ditangkap dan bebas setelah ditebus menjadi salah satu faktor membuat anak jalanan tersebut berani melakukan kriminalitas lebih tinggi,” ucapnya.

Solusi yang dapat dilakukan untuk menghindarkan anak-anak dalam masalah seperti ini terutama orang tua dan pemerintah. Para orangtua seharusnya bersikap ekstra hati-hati dan memantau secara rutin setiap tahap perkembangan anaknya. Lalu pemerintah harus bekerja lebih maksimal lagi dalam mensejahterakan rakyatnya.

Misalnya, meringankan biaya pendidikan agar anak-anak memiliki ilmu dan skill yang bisa digunakan untuk meringankan beban orang tua mereka. Lalu memberikan dana/uang jatah bulanan kepada warga miskin. Membatasi jumlah penduduk tiap tiap pulau, sehingga tidak ada pertumbuhan yang terlalu tinggi di salah satu pulau/ pemindahan orang–orang ke pulau lain.

Penulis : Marwan

Related Posts

1 of 6,158
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih