Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Alla Bripka Agus Priyanto mendampingi Tim Tracer dari Puskesmas Kalosi saat melacak kontak erat atau tracing contact dari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 Dusun Kalimbua, Kelurahan Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Rabu (02/03/2022).
Tracing contact terhadap warga terpapar Covid-19, Satgas penanggulangan Covid-19 Skala Mikro Desa Benteng Alla Utara Kecamatan Baroko, wajib melakukan, guna memutus mata rantai penularan virus Covid-19.
Selama ini, Tim Tracing dari Puskesmas bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pemerintah Desa menjadi ujung tombak penanggulangan wabah Covid-19, untuk melacak warga yang pernah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kegiatan tersebut sebagai langkah memutus dan menekan penularan Covid 19 dengan menelusuri orang yang melakukan kontak diantaranya Orang yang berhadapan penderita dengan jarak 1 meter dalam waktu 15 menit, Orang yang telah bersentuhan seperti jabat tangan, pelukan dengan penderita, dan Orang yang merawat langsung tanpa menggunakan APD.
“Hal ini merupakan implementasi tugas dan tanggung jawab Bhabinkamtibmas sebagai aparat di kewilayahan merupakan wujud sinergitas, Bhabinkamtibmas harus selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Sebagai seorang Tracer Tim penanganan Covid-19 harus bekerja cepat dikala ada pasien suspeck atau terkonfirmasi positif Covid-19, segera ditelusuri riwayat kontak erat dengan pasien sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat,” terang Bripka Agus Priyanto.
“Upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak, dan khusus bagi keluarga dan kontak erat dengan pasien supaya melakukan isolasi mandiri dengan selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dengan meminum suplemen vitamin serta selalu mematuhi anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan Covid-19,″ pungkas Bripka Agus Priyanto.
Tracing yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Alla bersama tim merupakan langkah pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19, dilansir dari cnnindonesia.com, menurut Journal Healthcare Management Science, pelacakan kontak adalah sarana utama untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti Covid-19, STDs, Ebola dan tuberkulosis.
Ini adalah konsep yang digunakan mendeteksi jumlah orang yang terinfeksi setelah melakukan kontak dekat dengan kasus positif penyakit.
Contoh untuk kasus Covid-19, pandemi yang telah menginfeksi ratusan ribu orang di seluruh dunia ini bersifat menular. Penularan virus bisa melalui droplet (percikan partikel liur dari batuk, bersin atau saat berbicara), sehingga kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus memungkinkan penyebaran.
Yang dekat dengan orang terinfeksi inilah yang berpotensi menyebarkan lagi virus saat berada di kerumunan. Sebab tak jarang di antara mereka bahkan tak menyadari telah membawa virus di tubuhnya.
Karena itu, penting melakukan penelusuran kontak dan mengendalikan pergerakan orang yang sudah berpotensi tertular tadi.
Konsep pelacakan kontak dimaksudkan untuk memberikan respons cepat ke orang yang baru atau diduga terinfeksi dan mengawasi mereka dengan cermat. Langkah ini bagian dari pencegahan penyebaran virus lebih lanjut.