Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Jelang Ramadhan, Unit Kamsel Sat Lantas Polres Pangkep gencar edukasi tertib lalu lintas dan protokol kesehatan kepada pengunjung pasar yang sedang berbelanja kebutuhan menyambut bulan puasa.
Kasat Lantas Polres Pangkep AKP Ida Ayu Made Ari Suastini,SH mengatakan bahwa, pemberian pemahaman kepada pengunjung dan pedagang pasar dilakukan untuk disiplin didalam melaksanakan prokes melalui metode 5M. Hal tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di pusat keramaian termasuk di pasar tradisional.
“Personel melakukan himbauan kepada pengunjung dan pedagang pasar karena banyak pengunjung datang berbelanja kebutuhan untuk menyambut puasa sehingga di khawatirkan berkerumun tanpa mengindahkan prokes, jadi diberikan imbauan”, Ujarnya jumat (01/04/2022).
Selain memberikan pemahaman tentang pentingnya mematuhi prokes di era pandemi ini, personel Satlantas juga melakukan sosialisai tentang etika dan tertib berlalu lintas.
“Kita melakukan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas kepada pengunjung dan pedagang pasar agar tertib berlalu lintas minimal menggunakan helm dan melengkapi surat-surat kendaraannya”, tutur Kasat.
Pentingnya penyampaian pengetahuan berlalu lintas sejak dini, disamping untuk membentuk karakter para pengendara untuk tertib berlalu lintas juga berguna memupuk rasa disiplin serta kesadaran yang tinggi terhadap aturan hukum berlalu lintas agar mereka kelak dapat menjadi warga negara yang patuh hukum.
Sehingga dapat mengurangi jumlah angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi saat ini dan pelanggaran pelanggaran lalu lintas yang masih di domimasi oleh para pelajar yang belum cukup umur.
Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan memberikan amanat kepada semua pihak untuk ikut serta mematuhi lalu lintas ketika berkendara di area lintasan jalan publik. Namun hingga kini, pelaksanaan aturan yang sangat ideal tersebut bukan menghadapi masalah.
Justru faktanya antara apa yang seharusnya dilaksanakan (das sollen) dengan apa yang senyatanya sehari-hari (das sein) acapkali tidak berbanding lurus. Terbukti hingga saat ini masih banyak terjadi pelanggaran berlalu lintas di sana-sini.
Secara kebetulan atau tidak, pelaku pelanggaran ternyata tidak sedikit dari masyarakat yang berpendidikan. Pertanyaannya, kenapa hal ini terus terjadi? Bagaimana cara mengurangi atau mengatasinya?
Solusi untuk mengurangi pelanggaran atau banyaknya kecelakaan lalu lintas di jalan raya, tentunya selain perlu penindakan tegas bagi masyarakat yang melanggar ketentuan beralalu lintas, yang utama juga adalah memberikan pencegahan sedini mungkin. Salah satunya melalui sosialisasi atau penyuluhan tertib berlalu lintas bagi pelajar mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA bahkan hingga mahasiswa Perguruan Tinggi.