Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Tim khusus Polsek Tanete Riattang Polres Bone yang dipimpin oleh Aiptu Heman telah mengamankan dua remaja pelaku jambret yang diketahui bernama Sulfadli (18), tukang batu dan Arta Ramadhana (20) seorang Mahasiswa, keduanya beralamat di Dusun Lapeccang Desa Walenreng Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, Senin (29/1/19).
Kedua pelaku tersebut ditangkap di Cafe Kusuka Jalan Merdeka Watampone Kabupaten Bone setelah Tim Sus Polsek Tanete Riattang mendapat laporan dari salah satu warga, sesuai dengan laporan Polisi No. Pol : LP/29/1/2019 /SPKT/RES BONE/SEK TANETE RIATTANG.
“Pada saat dilakukan penangkapan terhadap pelaku, ditemukan barang bukti berupa HP Merk Coolpad warna gold dari tangan pelaku Sulfadli dan satu unit sepeda motor Jenis Kawasaki KLX Tracker warna merah putih tahun 2016 yang dipakai pada saat melakukan aksinya,” ungkap Herman.
Kedua pelaku tersebut telah mengakui perbuatannya saat dilakukan interogasi oleh pihak Kepolisian dengan mengatakan bahwa yang membonceng adalah pelaku Arta Ramadhana sedangkan yang merampas barang bukti HP adalah pelaku Sulfadli.
Kapolsek Tanete Riattang Kompol Andi Asdar, SH membenarkan hal tersebut.
“Hasil interogasi sementara para pelaku mengaku kalau baru kali ini melakukan jambret, namun pihak kami tetap melakukan pengembangan,” ungkap Andi Asdar.
Kini pelaku dan barang bukti sudah kami amankan untuk proses penyidikan selanjutnya. (Humas Polres Bone)
Saat ini sedang marak tindak kriminal bernama jambret, begal, dan semacamnya. Tindak kriminal ini menimbulkan suatu ketakukan tersendiri di tengah masyarakat. Jambret tidak hanya terjadi di daerah kota-kota besar tetapi di kota kecil pun bisa terjadi. Masyarakat menjadi takut untuk keluar rumah pada malam hari menggunakan kendaraan bermotor, atau bepergian seorang diri.
Tapi sebagai manusia tentu banyak hal yang harus dilakukan yang menuntut kita untuk terus beraktivitas. Untuk meredam ketakutan tersebut berikut beberapa tips aman menghindari tindak kriminali begal dan jambret jalanan.
1.Hindari Lokasi yang Rawan Tindak Kriminalitas. Lokasi yang sepi dan tanpa penerangan biasanya menjadi sarang dari pelaku begal ataupun jembret jalanan. Para warga masyarakat diimbau untuk sebisa mungkin menghindari jalur tersebut, terutama di malam hari, karena sebagian besar tindak kriminal begal dan jambret jalanan terjadi pada malam hari.
2.Upayakan dalam Perjalanan Tidak Seorang Diri. Namun jika terpaksa harus melewati jalur yang rawan begal dan jambret tersebut, sebaiknya tidak berkendara seorang diri. Bisa beramai-ramai dengan pengendara lain, ataupun yang paling mudah adalah dengan berjalan di belakang mobil atau kerumunan motor.
3.Kurangi Aktivitas pada Malam Hari. Tindak kriminal begal dan jambret jalanan kebanyakan terjadi malam hari, oleh karenanya kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan pada malam hari.
4.Jangan sungkan meminta Petugas Kepolisian setempat untuk mengantar. Jika ada kegiatan yang terpaksa dilakukan pada malam hari, para pengendara diimbau untuk jangan sungkan meminta bantuan polisi mengantarkan hingga tujuan.
5.Cek Kondisi Kendaraan dan Perlengkapan Tak bisa dipungkiri, sebelum kita mengantisipasi keberadaan begal dan jambret jalanan, kita terlebih dahulu harus mengecek kondisi dan perlengkapan kendaraan. Karena angka terjadinya kecelakaan jauh lebih besar dibanding angka kejahatan begal dan jambret jalanan.
6.Jangan Lupa Berdoa Sebelum Bepergian. Sebagai manusia yang beragama jangan lupa berdoa sebelum bepergian. Hal ini selain sebagai sarana memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga sebagai sarana agar berkendara bisa jauh lebih tenang dan nyaman.
Penulis : Yoan