Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Menjelang buka puasa, Polsek Barebbo bagikan ratusan paket buka puasa atau yang biasa dikenal dengan sebutan takjil. Pembagian sebagi takjil itu sebagai bentuk rasa persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama yang senantiasa bersama menjaga keamanan, Kamis (7/4/2022).
“Polisi hadir untuk rakyat jadi perlunya tindakan nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yakni dengan melakukan kegiatan yang positif kepada masyarakat, seperti melaksanakan bagi-bagi takjil kepada warga sekitaran,” terang Kanit Binmas Polsek Barebbo Aiptu Muh. Anas.
Tidak sekedar membagikan takjil, petugas juga memberikan himbauan kamtibmas serta himbauan untuk ikut menyukseskan program vaksinasi nasional.
“Kepada warga agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan jangan lupa melengkapi perlengkapan keselamatan diri seperti helm, serta ayo bersama dengan Polri sukseskan vaksinasi nasional,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Barebbo AKP Irwandi mengatakan bahwa pembagian takjil merupakan wujud kepedulian keluarga Polsek kepada masyarakat yang berpuasa khususnya bagi masyarakat pengendara yang lewat.
“Bagi-bagi takjil digelar sebagai bentuk berbagi kepada sesama di bulan suci Ramadan ditengah pandemi Covid-19, kita laksanakan juga sebagai sarana silaturahmi dengan masyarakat,” tuturnya.
Dalam suasana pembagian takjil tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, yaitu dengan menggunakan masker dan menjaga jarak sehingga aksi ini sontak mendapat respon positif dari warga sekitar.
Aksi bagi takjil yang dilakukan oleh Polsek Barebbo merupakan kebaikan besar, karena bulan Ramadhan ini benar-benar kesempatan terbaik untuk beramal. Bulan Ramadhan adalah kesempatan menuai pahala melimpah.
Banyak amalan yang bisa dilakukan ketika itu agar menuai ganjaran yang luar biasa. Dengan memberi sesuap nasi, secangkir teh, secuil kurma atau snack yang menggiurkan, itu pun bisa menjadi ladang pahala. Maka sudah sepantasnya kesempatan tersebut tidak terlewatkan.
Disalin dari rumaysho.com inilah janji pahala yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan,
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192)
Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan buka puasa di sini boleh jadi dengan makan malam, atau dengan kurma. Jika tidak bisa dengan itu, maka bisa pula dengan seteguk air.
Ath Thobari rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.”
Di antara keutamaan lainnya bagi orang yang memberi makan berbuka adalah keutamaan yang diraih dari do’a orang yang menyantap makanan berbuka. Jika orang yang menyantap makanan mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah do’a yang terkabulkan. Karena memang do’a orang yang berbuka puasa adalah do’a yang mustajab. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda.
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396), Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Apalagi jika orang yang menyantap makanan tadi mendo’akan sebagaimana do’a yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam praktekkan, maka sungguh rizki yang kita keluarkan akan semakin barokah. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,
“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku. (HR. Muslim no. 2055).
Dengan banyak berderma melalui memberi makan berbuka dibarengi dengan berpuasa itulah jalan menuju surga. Dari ‘Ali, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi)