Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dengar informasi bahwa beberapa personilnya tengah terbaring sakit, Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga bersama sang istri dengan sigap langsung pergi menjenguk, pada Sabtu (25/05).
Diketahui Kapolres beserta sang istri menjenguk 3 personil yang diinformasikan tengah sakit. Mereka adalah Aipda Syamsu Rijal yang kini dirawat di RS Bhayangkara atas penyakit stroke, sedangkan Bripka Ivno dan Brigpol Arwin masing-masing dirawat jalan atas penyakit yang dijalaninya.
Ketiga personil itu pun dikunjungi satu per satu oleh Kapolres, yang dalam kesempatan itu turut didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Gowa Ny. Oni Shinto Silitonga.
Menurut Kapolres, apa yang dilakukannya tersebut merupakan bentuk perhatian dan kepedulian, sekaligus sebagai tanggung jawab moral seorang pimpinan terhadap anggotanya yang sedang mengalami sakit. “Momen ini juga kami jadikan untuk memberikan semangat dan motivasi langsung kepada para personil yang tengah sakit,” ucap Akbp Shinto Silitonga.
Kedatangan Kapolres Gowa pun disambut hangat oleh pihak keluarga masing-masing personil yang dikunjunginya. Bincang-bincang santai pun dilakukan sembari menanyakan langsung kondisi anggotanya tersebut.
“Kami sangat berharap, semoga para personil yang sakit lekas diberi kesembuhan, sehingga dapat bergabung dan beraktivitas kembali bersama,” harap Akbp Shinto Silitonga saat dikonfirmasi.
Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)