Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kapolsek Tallo Kompol Badollahi memberikan arahan pembinaan terhadap anak dibawah umur yang terlibat tawuran atau perang kelompok di wilayah hukum Tallo.
Kapolsek meminta para orang harus berperan aktif untuk membantu pihak kepolisian agar anak mereka tidak terlibat tawuran lagi, Senin (24/01/2022) sekira pukul 10.00 Wita.
Pembinaan yang berlangsung di Aula Regaga Nusantara Polsek Tallo yang di hadiri Kapolek Tallo Kompol Badollahi beserta Wakapolsek Tallo Akp Amrullah dan orang tua anak yang diberikan pembinaan.
Kapolsek Tallo meminta agar peran orang tua harus lebih aktif untuk melakukan pembinaan dan Kapolsek menyaran agar kedepannya tidak terlibat tawuran atau perang kelompok.
Apabila tertangkap kembali oleh anggota Polsek Tallo maka Kapolsek akan mengambil langkah-langkah untuk menghukum dan diserahkan panti binaan anak dibawah umur.
Kapolsek menambahkan agar kedepannya para orang tua selalu menjaga anak-anaknya dan waspada terhadap pergaulan anak agar selalu memberikan bimbingan supaya terhindar dari kenakalan remaja.
Diantara kiat terhindar dari kenakalan remaja adalah peran maksimal orangtua di rumah, disalin dari kompasiana.com, orang tua berperan sebagai sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.
Walaupun di dalam keluarga tidak terdapat rumusan kurikulum dan program resmi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, akan tetapi sifat pembelajaran di dalam keluarga sangat potensial dan mendasar.
Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya.
Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya di kalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik.
Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.
Adapun beberapa bentuk pengawasan orang tua terhadap anaknya, seperti selalu berkomunikasi kepada anak, agar tahu perkembangan anak, dan anak pun tidak sungkan mau bercerita kepada Orang Tua apa yang terjadi dilingkungan sekolahnya, teman-temannya, dengan begitu orang tua bisa memberikan masukan, motivasi, nasihat yang berguna kepada anak.
Orang tua sedapat mungkin harus melakukan pendekatan terhadap anak-anaknya. Sehingga tidak ada jarak antara orangtua dengan anak, sekaligus pada kesempatan tersebut orangtua bisa menyisipkan bagaimana dampak negatif.
Selanjutnya peran guru di sekolah juga cukup manjur untuk memberikan arahan pemikiran bagi anak didik agar tidak melakukan penyimpangan seksualitas.
Juga dengan memperkuat ilmu agama di kalangan anak didik sehingga mereka benar-benar memahami bahwa penyimpangan yang dilakukan menjadi sebuah kejahatan atau dosa.