Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Tiga pelaku penganiayaan di Jalan Cendrawasih Makassar berhasil diringkus aparat Polrestabes Makassar, Kamis (14/02/19). Tiga pelaku yang ditangkap berinisial IK (17), MI (18) dan RI (22).
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar mengatakan ketiga pelaku ditangkap di Jalan Mappaodang Kota Makassar. Tertangkapnya ketiga pelaku penganiayaan itu berdasarkan hasil penyelidikan Jatanras Polrestabes Makassar bersama Resmob Polda Sulsel.
Ketiga pelaku diketahui telah melakukan penganiayaan pada Kamis (14/02) sekira pukul 02.30 Wita di Jalan Cendraswasih lorong 7 Kota Makassar dimana ketiganya telah melakukan pengroyokan dan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam jenis parang dan busur kepada korban lelaki WA, warga cendrawasih lorong 7 Kota Makassar, ungkap Kasubbag Humas
Korban WA mengalami luka tebasan pada pipi sebelah kiri dan busur pada bagian dada korban yang dilakukan oleh ketiga pelaku.
Setelah dilakukan interogasi terhadap ketiga pelaku, petugas lalu melakukan pengembangan namun saat dilakukan pengembangan salah satu pelaku yakni lelaki MI alias Ifan berusaha melarikan diri dengan cara melawan petugas sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan cara menembak kaki bagian kanan pelaku,Terangnya
Dari ketiga pelaku diamankan barang bukti sebilah parang lengkap dengan sarungnya dan sebuah busur.
Saat ini ketiganya diamankan di Mako Polrestabes Makassar guna penyidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif ketiga pelaku melakukan penganiayaan. (Humas Polrestabes Makassar)
Penganiayaan pada akhir-akhir ini sering terjadi dimana-mana, bahkan beritannya sering muncul di stasiun-stasiun TV, penganiayaan dilakukan karena berbagai masalah, kadang-kadang penganiaayan terjadi hanya karena masalah sepeleh saja misalnya akibat tersinggung, salah paham, dendam, dan masih banyak lagi.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tega melakukan penganiayaan, diantaranya :
1.Hasad dengki berlaku disebabkan perasaan tidak senang hati satu pihak disebabkan kelebihan yang ada pada pihak lain yang tidak ada padanya.
2.Tamak berlaku disebabkan sikap tidak mau kelebihan yang ada pada dirinya dimiliki juga orang lain. Ini juga disebabkan sikap tidak mahu sesuatu peluang didahului oleh orang lain.
3.Tidak berupaya melawan nafsu. berlaku disebabkan emosi atau nafsu yang memuncak sehingga dirinya dikuasai oleh nafsu.
4.Dendam atau cemburu berlebihan. berlaku disebabkan seseorang itu merasakan bahwa dia tidak atau kurang diberi perhatian atau merasakan orang lain mendapat layanan yang lebih daripadanya.
Dalam Islam kita dilarang menganiaya atau menzalimi orang sebab kezaliman akan menjadi kegelapan di akhirat kelak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Takutlah kalian berbuat zalim, karena kezaliman itu menjadi kegelapan demi kegelapan di hari kiamat” (HR. Muslim).
Kezaliman juga adalah kebangkrutan di akhirat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pertanya kepada para sahabat, “Tahukan kalian siapa itu orang yang bangkrut?”, Mereka menjawab:
“Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak lagi memiliki uang dan barang”.
Beliau lalu menerangkan:
“Sesungguhnya orang yang bangkrut diantara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amal shalat, puasa dan zakat. Disamping itu, ia juga membawa dosa mencaci maki, menuduh, mengambil harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka tiap-tiap orang yang dizaliminya dibayar dengan amal baiknya. Kalau habis amal baiknya, sedangkan tanggungannya belum terbayar, maka diambil sebagian dari dosa-dos mereka lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam api neraka” (Hr. Muslim)
Penulis : Marwan