Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga bersama ibu ketua Bhayangkari Gowa Ny. Ony Shinto melakukan tali asih kerumah Bapak Jufri di Lingkungan Lombasang Kel. Bulutana Kec. Tinggimoncong, Sabtu (25/05/19).
Jufri yang tinggal bersama istrinya Aminah di Rw 2 Mattoanging RT 1 Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung dan membantu warga yang memiliki kebun untuk membiayai kehidupan sehari-hari.
Kepedulian seorang Kapolres bersama Ibu ketua Bhayangkari saat mendengar kabar dan langsung mengunjungi kediaman bapak jufri yang di bangun oleh swadaya masyarakat serta memberikan sebagai reskinya.
Bingkisan yang sederhana di berikan kepada bapak Jufri sebagai bentuk kepedulian orang nomor satu kepolisian resor Gowa terhadap warga yang betul-betul membutuhkan tali asih.
Air mata tak terbendung bapak jufri saat menerima langsung bingkisan dari kapolres Gowa bersama ibu ketua Bhayangkari Gowa dan mengucapkan banyak terima kasih atas waktunya yang mau berkunjung kerumahnya.
“Semoga apa yang bapak kapolres dan ibu kapolres berikan kepada kami di balas oleh allah swt dan apa yang bapak lakukan bersama keluarga akan bernilai ibadah,di mana bulan suci ramadhan ini bulan yang penuh berkah dan pengampunan,” tutur Jufri.
Kepedulian Kapolres Gowa merupakan wujud empati Polri kepada masyarakat, apalagi sasaran kunjungan kali ini adalah warga miskin yang membutuhkan bantuan. Dalam Islam membantu orang miskin mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.