Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Guna memberi rasa aman dan nyaman kepada warganya yang akan melaksanakan mudik lebaran idul fitri 1440 H. Polres Sidrap mendirikan 3 Pos dalam rangka operasi Ketupat tahun 2019.
“Ada 3 Pos yang kami bentuk, 2 diantaranya Pos Pelayanan dan 1 Pos Pengamanan yang akan diisi oleh personil gabungan TNI-Polri, Kesehatan, Dishub, Satpol PP dan Damkar,” ujar Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono di kantornya, Jumat (31/5/19) pagi.
Budi menjelaskan, selain memberi rasa aman dan nyaman, pos itu juga akan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada para pemudik. Ia juga mengimbau kepada para pemudik untuk beristirahat jika lelah dan memeriksakan kesehatan di pos – pos polisi yang ada.
“Dibantu dinas kesehatan, kami siap memberi pelayanan kesehatan selama 1X24 jam kepada para pemudik, silahkan beristrahat, jangan dipaksakan untuk berkendara, kami juga menyiapkan vitamin bagi pemudik,” lanjutnya.
Operasi ketupat sendiri akan digelar selama 13 hari terhitung mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2019 mendatang, dengan sasaran memberikan pelayanan keamanan bagi pemudik maupun warga yang akan melaksanakan aktifitas ibadah lebaran idul fitri.
Gebrakan yang dilakukan Polres Sidrap dengan menyiapkan pelayanan kesehatan pada Pos Pelayanan Pemudik adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sejalan dengan 11 program promoter (profesional, modern dan terpercaya) Kapolri.
Program “Promoter” yaitu Profesional, Modern dan Terpercaya, merupakan program prioritas Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, yang mempunyai penjabaran yaitu :
Profesional: Meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya.
Modern: Melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan Almatsus dan Alpakam yang makin modern.
Terpercaya: Melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
Untuk mewujudkan Polri yang Promoter, maka dapat dijabarkan lagi kepada 11 Program Prioritas Kapolri dalam rangka menuju Polri yang Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter) diantaranya : Pemantapan reformasi internal Polri, Peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis TI, Penanganan kelompok radikal prokekerasan dan intoleransi yang lebih optimal, Peningkatan profesionalisme Polri menuju keunggulan.
Berikutnya yakni peningkatan kesejahteraan anggota Polri, tata kelembagaan, pemenuhan proporsionalitas anggaran dan kebutuhan Min Sarpras, bangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Kamtibmas, penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), penegakan hukum yang lebih profesional dan berkeadilan, Penguatan pengawasan, dan terakhir Quick Wins Polri.
Tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Polri, ketika Jenderal Polisi Tito Karnavian baru menjabat Kapolri pertengahan tahun 2016, citra polisi berdasarkan survei berada di posisi tiga terendah. Namun, perlahan citra Polri membaik dengan sejumlah program baru yang dicanangkan.