Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat Polsek Telluwanua berhasil mengamankan seorang pelaku Curanmor (Pencurian kendaraan bermotor), Senin (27/6/2022). Pelakunya yang ditangkap berinisial RE, ia tercatat sebagai warga Kelurahan Batu Walenrang, Kota Palopo.
Pelaku diamankan di Kelurahan Sampoddo, Kecamatan, Wara Selatan, Kota Palopo. Kapolsek Telluwanua, AKP Edy Sulistiono menjelaskan, pelaku mencuri motor yang sedang terparkir.
“Pemilik kendaraan memarkir kendaraannya yaitu motor Sky Drive di depan rumahnya. Kebetulan rumahnya ini, tidak memiliki pagar,” jelas AKP Edy.
Korban pun kaget saat mencari motornya yang sudah tidak ada di depan rumah korban. Dia lalu melaporkan hal itu ke Polsek Telluwanua.
“Setelah menerima laporan, kami lalu melakukan penyelidikan terhadap kasus itu. Identitas pelaku pun telah kami ketahui dan setelah tim mendapat informasi keberadaannya, kami lalu bergerak menangkap RE,” jelasnya.
Kasus diatas kembali menambah daftar pencurian di Palopo, sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya, dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri.
Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.