Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Seorang pembantu atau asisten rumah tangga berinisial BN (36) warga Jalan Andi Cammi Kabupaten Pare – Pare ditangkap oleh Resmob Polsek Tamalate karena mencuri di rumah majikannya.
Perempuan BN diamankan pada Minggu (28/04/19) sekitar pukul 17.30 Wita di Jalan Kumala 2 Kota Makassar.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Alex Dareda mengatakan pelaku merupakan pembantu rumah tangga dirumah korban Jalan Kumala 2 Selatan Kota Makassar dan mencuri sejumlah perhiasan emas.
“Barang yang dicuri pelaku adalah 1 (Satu) buah Kalung liontin 12 Gram, 1 (Satu) buah Cincin kawin 5 Gram, 2 (Dua) buah cincin masing-masing 3 Gram kemudian 1 (satu) buah cincin 4,8 Gram, 1 (satu) buah cincin 2 Gram serta 1 (satu) buah cincin 3 Gram”, ucap Kasubbag Humas.
Setelah mengambil barang tersebut pelaku membawanya ke Jalan Somba Opu dan menjual kepada seorang lelaki berinisial PN, dari hasil jualan pelaku menerima uang sebanyak Rp 8.700.000 (Delapan juta tujuh ratus ribu rupiah).
Selain itu pelaku BN menggadai lagi emas seberat 4,8 Gram di Kantor Pengadaian Jalan Kumala dan pelaku mendapatkan uang sebanyak Rp 1.750.000 ( Satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Dari hasil pencurian emas tersebut pelaku membantu adiknya untuk membayar cicilan motor, membayar cicilan koperasi dan dipakai untu keperluan belanja”, terang Kasubbag Humas.
Atas perbuatannya , pelaku dijerat dengan pasal 362 KUHP dan atau Pasal 367 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 Tahun.
Penyebab terjadinya kriminalitas – pencurian dan perampokan dari aspek sosial – psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Seperti setiap individu dalam masyarakat mempertahankan kebenaran relatif, merasa pendapatnyalah yang paling benar dalam berinteraksi sosial.
Kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya – diri – atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tecipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman dari pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.