Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dalam rangka mengantisipasi adanya aksi balap liar selama bulan Ramadhan, jajaran Polres Gowa kini mulai menggalakkan operasi cipta kondisi. Sedikitnya 6 unit sepeda motor diamankan oleh petugas saat melakukan patroli di Jl. Mustafa Kel. Paccinongan Kec. Somba Opu Kab. Gowa, Senin (06/05/19) pagi.
Patroli yang dipimpin oleh Kasat Narkoba Akp Maulud ini dilakukan dalam rangka Operasi Cipta Kondisi guna mengantisipasi adanya aksi balap liar yang dilakukan muda-mudi dan kerap mewarnai bulan suci Ramadhan.
Kasat Narkoba menuturkan, keenam unit motor tersebut diamankan berawal saat petugas melalukan patroli aksi balap liar, dan menemukan sekelompok remaja yang sedang nongkrong di pinggir jalan beserta kendaraannya masing-masing.
“Kami datangi sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan aksi balap liar itu. Dan saat kita periksa, mereka rupanya tidak dapat menunjukkan surat-surat kelengkapan serta atribut berkendaranya, sehingga motor-motor itu diamankan ke kantor untuk ditindaklanjuti,” jelas Kasat Narkoba Polres Gowa.
Secara terpisah, Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga menghimbau kepada para orang tua untuk senantiasa mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya yang tengah beranjak remaja. “Kami himbau kepada para orang tua untuk senantiasa mengawasi dan memperhatikan penuh anak-anaknya untuk tidak ikut melakukan aksi balap liar maupun hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas lainnya dan keresahan masyarakat,” tambahnya.
Balap liar sudah menjadi fenomena sosial tidak hanya di kota besar tetapi juga merambah kota-kota kecil. Balap liar justru menimbulkan pelanggaran hukum seperti judi, transaksi narkoba, minuman keras dan bahkan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Tindakan balap liar sendiri adalah pelanggaran hukum yang diatur Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Upaya-upaya pihak Kepolisian untuk mencegah terjadinya aksi balap liar telah dilakukan seperti melakukan penanggulangan secara preventif seperti sosialisasi
ke komunitas, sekolah dan masyarakat.
Adapun yang menyebabkan remaja masuk kedalam dunia balap liar ada beberapa faktor diantaranya.
- Tidak mempunyai seorang panutan dalam memahami nilai- nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
- Pengaruh lingkungan kehidupan social yang tidak baik seperti lingkungan yang dekat dengan arena balap.
- Memiliki hobby bahkan potensi untuk menjadi pembalap namun bakatnya tidak bisa disalurkan karena minimnya dana yang dimiliki dan arena balap yang kurang memadai.
Balapan liar sendiri memiliki sisi negatif dan akibat bagi pelakunya, diantaranya.
Kematian
Pembalap sangat mudah kecelakaan karna mereka melaju dengan kecepatan tinggi, apabila ada kelalaian sedikit, yang terjadi adalah kecelakaan. Kecelakaan itupun relatif keras sehingga akibat nya adalah kematian.
Nilai Pendidikan
Nilai Pendidikan Rendah Balapan liar relatif selalu di lakukan di malam hari, ini menyebabkan para siswa tidak belajar. Nilai mereka pun rendah daripada siswa yang tidak mengikuti balapan liar.
Dijauhi lingkungan sosial
Kebanyakan siswa-siswa yang mengikuti balapan liar ialah siswa yang nakal, otomatis lingkungan sosial/ masyarakat menjauhi mereka karena rasa tidak senang.