Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) kepada warga yang terdampak Covid-19 terus di kawal ketat oleh Bhabinkamtibmas Polsek Alla Briptu Suhardiman di Desa Baroko, Kabupaten Enrekang, Selasa (05/04/2022).
Hal ini bertujuan agar penyaluran tepat sasaran sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman dalam kegiatan distribusi BLT DD. Kegiatan penyaluran BLT DD hari ini laksanakan bertempat di aula Kantor Desa Baroko, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.
Terlihat Briptu Suhardiman turun langsung mengawal pendampingan distribusi pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD Tahap I, II Dan III Bulan Januari, February Dan Maret Tahun Anggaran 2022.
Bantuan tersebut diberikan kepada orang yang terdampak covid-19, yaitu masyarakat kurang mampu Desa Baroko. Batuan sosial yang diterimakan langsung berupa uang tunai sebesar Rp. 900.000/ KK selama 3 Bulan sebanyak 103 orang.
Pengawalan penyaluran dana bansos yang dilakukan oleh aparat Kepolisian merupakan kesepakatan kerjasama antara Polri dan Kementerian Sosial agar anggaran tersebut tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak dan tidak bocor pada masyarakat yang sudah mampu.
Hal tersebut tertuang dalam MoU yang ditanda tangani mantan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita di Gedung Mabes Polri, Jakarta pada bulan Januari 2019 lalu.
Dari kesepakatan tersebut Polri akan membentuk Satgas untuk membantu Kemensos yang akan dipimpin oleh mantan Koordinator Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Muktiono yang dikenal saat ini dengan nama Satgas Bansos.
Tidak hanya pada tingkatan pusat, Satgas Bansos ini juga telah dibentuk di Polda-polda yang nantinya akan turun ke Polres, Polsek hingga pada Bhabinkamtibmas yang langsung mengawasi dan memastikan distribusi bansos di daerah.
Kapolri juga menegaskan tidak ingin niat baik pemerintah dengan peningkatan anggaran pada dana Bansos ini justru menimbulkan persoalan, misalnya tidak tepat sasaran yang nantinya akan menjadi masalah hukum dan juga menjadi masalah keamanan.