Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Satu terduga pelaku penyerangan terhadap Security di Jl. Basoi Dg. Bunga Kel. Bonto-bontoa, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa beberapa waktu lalu akhirnya diringkus Polisi.
Terduga pelaku berinisial RA (18), ia merupakan warga Parangbanoang Kec. Palangga, Kab. Gowa, saat kejadian tersebut pelaku berperan mengeluarkan busur kemudian mengarahkan ke korban.
Terduga pelaku ini diamankan pada hari Minggu sore 6 Feb 2022 di Mangalli Kec. Palangga, Kab. Gowa bersama barang bukti berupa busur yang digunakan saat melakukan aksi. Terduga pelaku tersebut merupakan kelompok Geng Motor Swadaya.
“Jadi dalam kasus penyerangan terhadap Security, Pihak Kepolisian Resor Gowa dalam hal ini Sat Reskrim telah meringkus 14 orang terduga pelaku dan 10 diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dan hari ini bertambah 1 orang terduga pelaku telah diringkus,” tambah Tambunan.
Dalam kasus tersebut pihak kepolisian akan terus melakukan pengejaran terhadap rekan-rekan para pelaku yang diduga ikut terlibat dalam aksi tersebut.
Kasi Humas Polres Gowa mengatakan, aksi ini membuat masyarakat resah dan, pihak kepolisian tidak mentolelir aksi semacam ini, “Dan terhadap para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas AKP M. Tambunan, Senin (7/2/2022).
Kasus diatas kian menambah kasus penganiayaan di Makassar yang akhir-akhir ini sering terjadi, bahkan beritanya sering muncul di stasiun-stasiun TV, penganiayaan dilakukan karena berbagai masalah, kadang-kadang penganiaayan terjadi hanya karena masalah sepeleh saja misalnya akibat tersinggung, salah paham, dendam, dan masih banyak lagi.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tega melakukan penganiayaan, diantaranya :
1.Hasad dengki berlaku disebabkan perasaan tidak senang hati satu pihak disebabkan kelebihan yang ada pada pihak lain yang tidak ada padanya.
2.Tamak berlaku disebabkan sikap tidak mau kelebihan yang ada pada dirinya dimiliki juga orang lain. Ini juga disebabkan sikap tidak mahu sesuatu peluang didahului oleh orang lain.
3.Tidak berupaya melawan nafsu. berlaku disebabkan emosi atau nafsu yang memuncak sehingga dirinya dikuasai oleh nafsu.
4.Dendam atau cemburu berlebihan. berlaku disebabkan seseorang itu merasakan bahwa dia tidak atau kurang diberi perhatian atau merasakan orang lain mendapat layanan yang lebih daripadanya.