Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kepedulian seorang Bhabinkamtibmas yang sehari-harinya bertugas di Desa Buakkang Bungaya Kab. Gowa Brigpol Abubakar membesuk dan memeriksa keadaan salah satu Kepala Dusun yang sementara sakit.
H.Tasang Tutu (50) yang berdomisili di Dusun Sapakeke Desa Buakkang yang kesehariannya bekerja sebagai Kadus di dusun Sapakeke tersebut jarang terlihat beraktifitas ataupun masuk kantor di kantor Desa Buakkang.
Karena penasaran dan ingin mengetahui keadaannya, lalu Brigpol Abubakar menyambangi kediamannya pada Kamis (20/02/2020) dan Melihat Kondisi kesehatan Dg. Tutu sedang tidak Stabil.
Dalam kesempatan tersebut bhabinkamtibmas berbincang tentang kondisi kesehatan serta beban yang dihadapi pasca menderita sakit, kemudian iapun ngobrol dari hati ke hati.
“Awal mula dari penyakit yang saya derita ini pak ketika kaki saya tertusuk batang jagung di kebun yang mengakibatkan luka yang saya derita tak kunjung sembuh sehingga saya dan keluarga sepakat untuk ke dokter memeriksa keadaan saya, saat itulah saya di vonis oleh dokter mengidap penyakit Diabetes,” ungkapnya.
Kami pun selaku Bhabinkamtibmas di desa ini memberikan semangat dan support kepada Bpk Kadus agar sabar dalam menghadapai cobaan yg sedang dihadapinya.
Kapolres Gowa AKBP Boy FS Samola melalui Kapolsek Bungaya Akp Misbahuddin sangat mengapresiasi Bhabinkamtibmasnya yang turut serta prihatin terhadap warganya yang sedang sakit, karena hal ini dapat menumbuhkan jiwa sosial dan ikatan batin antara warga dan Bhabin yang ada di desa.
Kepedulian Bhabinkamtibmas Polres Gowa yang menjenguk warganya yang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.