Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat kepolisian melakukan lidik dalam rangka pengumpulan keterangan terhadap saksi-saksi terkait tindakan aksi Vandalisme yang terjadi di Sekolah tersebut.
Dalam penyelidikan itu, polisi mengambil keterangan kepala sekolah SD Islam Datok Sulaeman, Nursadik. Menurutnya Kejadian Vandalisme yang terjadi di sekolahnya merupakan aksi mencoret dinding kelas SD Islam Datok Sulaiman dengan menggunakan batu bata merah dengan tulisan “Sekolah Telaso Anjing”, ” Sial” dan “Warning”.
“Menurut kepala sekolah, peristiwa itu diketahuinya usai mendapat kabar dari sekuriti sekolah,” ungkap Kapolsek Wara, AKP Jon Paerunan.
Perwira tiga balok itu menjelaskan, selain kepala sekolah, pihaknya juga mengambil keterangan sekuriti sekolah, Irfan (28).
“Saksi menjelaskan, dirinya meninggalkan SD Islam Datok Sulaeman pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2024 pukul 15.00 Wita menuju kerumah mertuanya di Lr.2 JL. KH. Ahmad Razak Kec. Wara Kota Palopo. Dia baru kembali ke sekolah pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2024 pukul 04.00 Wita dini hari dengan alasan terhalang oleh derasnya hujan,” ungkap Kapolsek Wara.
Diperkirakan kejadian vandalisme itu dilakukan pada malam hari. Sayangnya, di sekolah tersebut tak terdapat CCTV, sehingga polisi sedikit kesulitan dalam mengidentifikasi pelakunya.
“Menurut keterangan saksi, motif yang melatarbelakangi kejadian tersebut diduga akibat adanya pandangan warga sekitar yang menyatakan bahwa bangunan sekolah merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya debit air yang berimplikasi pada terjadinya banjir disekitar Perumahan Pajalsesang,” tutur Kapolsek.
“Meski demikian, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Kami berharap kasus ini segera kami pecahkan dan mengetahui identitas pelakunya,” tandasnya.