Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Polisi Ustadz (Poltadz) Polda Sulsel kembali muncul, kali ini ia berkesempatan membagikan ilmu dan pengalamannya pada acara Tabligh Akbar dan Pawai Obor Sambut Ramadhan 2019 M / 1440 H di Lapangan Citra Mas Kelurahan Padoang-Doangan Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep pada Sabtu Malam (27/04/19).
Adalah Brigpol Muhammad Nurhilal (28), ia merupakan Dai Kamtibmas yang bertugas di Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sulsel. Nurhilal juga tercatat sebagai finalis Dai Muda Indonesia (DMI) MNC TV tahun 2014 dan finalis Akademi Sahur Indonesia (Aksi) Indonesia tahun 2015.
Rangkaian pawai obor yang digelar dalam rangka menyambut Ramadhan 2019 M / 1440 H menurut Brigpol Hilal adalah untuk membangun euforia warga khususnya masyarakat di Kabupaten Pangkep agar lebih semangat lagi dalam menyambut bulan yang suci dan penuh berkah ini yaitu bulan Ramadhan.
“Iya, agar masyarakat semangat dan lebih memanfaatkan bulan Ramadhan dengan maksimal,” ujar Brigpol Hilal ketika dikonfirmasi tim Tribratanews via Whatsapp.
Lebih jauh Hilal, sapaan Brigpol Muhammad Nurhilal mengungkapkan tiga hal pokok yang perlu disiapkan dalam menyambut bulan yang penuh berkah ini yaitu pertama jasmani, kedua harta dan terakhir ilmu. “Tiga hal pokok yang perlu disiapkan adalah jasmani, harta dan ilmu,” pungkasnya.
Pertama jasmani, yaitu persiapan fisik dengan menjaga kesehatan agar tetap sehat dan kuat di bulan Ramadhan sangat penting. Kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik. Namun sebaliknya bila seseorang sakit, maka ibadahnya terganggu.
Rasul Shalallahu ‘alaihi Wassallam bersabda, “Pergunakanlah kesempatan yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Hakim)
Maka dari itu untuk meyambut Ramadhan kita harus menjaga kesehatan dan stamina dengan cara menjaga pola makan yang sehat dan bergizi, dan istirahat cukup.
Kedua harta, karena pada bulan ini setiap muslim dianjurkan memperbanyak amal shalih seperti infaq, shadaqah dan ifthar (memberi buka puasa). Karena itu, sebaiknya dibuat sebuah agenda maliah (keuangan) yang mengalokasikan dana untuk shadaqah, infaq serta memberi ifhtar selama bulan ini.
Moment Ramadhan merupakan moment yang paling tepat dan utama untuk menyalurkan ibadah maliah kita. Ibnu Abbas r.a berkata, “Nabi Shalallahu ‘alaihi Wassallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan.” (H.R Bukhari dan Muslim).
Termasuk dalam persiapan maliah adalah mempersiapkan dana agar dapat beri’tikaf dengan tanpa memikirkan beban ekonomi untuk keluarga.
Yang terakhir mempersiapkan ilmu (memahami fikih puasa). Mu’adz bin Jabal r.a berkata: “Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah”. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah mengomentari atsar diatas, “Orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya”.
Oleh karena itu, suatu amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu, maka kerusakannya lebih banyak daripada kebaikannya. Maka dalam hal ini, hanya dengan ilmu kita dapat mengetahui cara berpuasa yang benar sesuai dengan petunjuk Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam. Begitu juga ilmu sangat diperlukan dalam melaksanakan ibadah lainnya seperti wudhu, shalat, haji dan sebagainya.
Maka, menjelang Ramadhan ini sudah sepatutnya kita untuk membaca buku fiqhus shiyam (fikih puasa) dan ibadah lain yang berkaitan dengan Ramadhan seperti shalat tarawih, i’tikaf dan membaca al-Quran.
Usai memberikan ceramahnya, Brigpol Hilal secara estafet dilanjutkan dengan da’i Zein Asfara Afandi yang sebelumnya dimulai oleh da’i Mubayinul Haq.
Nampak hadir dalam acara tersebut Bupati Pangkep H. Syamsuddin Hamid, Ketua Majelis Ulama Kab. Pangkep H. Abu Bakar Safa, para Alumni IKA Smansa Pangkep, jamaah yang berjumlah sekitar 500 orang dan Ketua Umum IKA Smansa Pangkep H. Adnan Muis yang juga melepas kegiatan pawai obor.