Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Unit Opsnal Polsek Tamalanrea mengamankan dua orang pelaku yang diduga terlibat kasus pencurian dengan pemberatan (curat). Sekitar pukul 22.00 wita penangkapan dilakukan unit Opsnal Polsek Tamalanrea di Prov. Sulteng, Senin (05/11/2018).
Penangkapan unit Ospnal Polsek Tamalanrea berawal saat anggota Opsnal Polsek Tamalanrea mengetahui adanya tindak pidana curat berupa pencurian sebuah handphone dan segera melakukan penyedilikan terhadap tersangka.
Anggota Opsnal Polsek Tamalanrea kemudian melakukan pencarian terhadap tersangka dan mengamankan seorang yang bukan tersangka namun merupakan penadah barang hasil kejahatan.
Setelah dilakukan interogasi terhadap kedua penadah lelaki IY, Polisi berhasil mengetahui keberadaan tersangka curat yang berada di Prov. Sulteng.
Dengan sigap unit Opsnal Polsek Tamalanrea langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka yang diketahui keberadaannya di Prov. Sulteng.
Kedua tersangka pencurian dengan pemberatan (curat) lelaki HA dan perempuan CH berhasil diamankan oleh unit Opsnal Polsek Tamalanrea.
Kemudian kedua tersangka dibawa ke Mapolsek Tamalanrea untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Setelah dilakukan interogasi lebih lanjut kepada kedua tersangka, Kapolsek Tamalanrea Kompol H. Syamsu Bhaktiar,. S.E memaparkan melalui Kassubag Humas Polrestabes Makassar AKP Diaritz Felle,. S. Ik bahwa salah satu dari tersangka masih memiliki hubungan dengan korban.
“Kedua tersangka diketahui memiliki hubungan pertemanan dengan penadah IY sedangkan tersangka yang memiliki hubungan keluarga dengan korban yakni CH”, pungkas AKP Diaritz Felle,. S. Ik.
Kini kedua tersangka berada di Mapolsek Tamalanrea dan masih menjalani proses hukum lebih lanjut guna mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. (Humas Polrestabes Makassar)
Penyebab terjadinya kriminalitas – pencurian dan perampokan dari aspek sosial – psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Seperti setiap individu dalam masyarakat mempertahankan kebenaran relatif, merasa pendapatnyalah yang paling benar dalam berinteraksi sosial.
Kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya – diri – atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tecipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman dari pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Guna meminimlisir terjadinya aksi pencurian tersebut, berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain yaitu : (1) Pasang kamera CCTV, (2) Rawat rumah dengan baik, (3) Ada hewan peliharaan, dan memasang tulisan di pagar rumah, “Awas Anjing Galak”.
Keempat pastikan rumah selalu dalam kondisi tertutup/terkunci, (5) Pastikan kalender di rumah selalu ‘bersih’, jangan mencoret-coret dengan memberi tanda waktu liburan, waktu bepergian dan lainnya, (6) Simpan koper di tempat tersembunyi, (7) Hafal kondisi terakhir rumah/kantor, (8) jika berhadapan langsung dengan pencuri jangan menyerang!
Penulis : Marwan