Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kapolsek Bajeng Polres Gowa Iptu Hasan Fadhlyh kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warganya. Kali ini sang Kapolsek mengunjungi Nenek Rabania (75) dirumahnya di Dusun Bontiramba Desa Manjalling Kec. Bajeng Kab. Gowa, Ahad (10/03/19) malam.
Kepedulian yang diperlihatkan Perwira dua balok ini karena mengetahui kabar bahwa Nenek Rabania menggantungkan hidupnya dari kebaikan kebaikan tetangga sekitar.
Saat Kapolsek datang dengan mengenakan Pakaian Preman, melihat perempuan tua itu yang dalam keadaan buta, harus bersusah payah bangun dari tidurnya sehingga harus dibantunya. Kedatangannya itu, disambut bahagia oleh Nenek Rabania, Karena dia merasa diperhatikan masih ada yang mau mengunjunginya.
“Terima kasih atas kunjungannya, sekali lagi terimakasih banyak pak, sudah kesini,” kata nenek ini kepada Kapolsek.
“Untuk makan setiap harinya nenek yang tinggal dengan ke dua putranya dan salah satu dari putranya mengalami keterbelakangan mental hanya menunggu belas kasih tetangganya yang masih perduli,” ucap Iptu Hasan.
Untuk meringankan beban hidupnya, Kapolsek memberikan tali asih berupa uang tunai, berharap bisa mengurangi sedikit beban nenek Rabania Dg Lu’mu.
Kepedulian Kapolsek Bajeng kepada warga warganya yang kurang mampu merupakan wujud empati Polri kepada warga. Dalam Islam membantu orang miskin mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.
Penulis : Qadri