Rabu, Februari 19, 2025

Turut Belasungkawa, Kapolsek Barombong Melayat Kerumah Anggotanya yang Berduka

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Turut berduka cita atas meninggalnya orangtua personelnya, Kapolsek Barombong Akp Muh. Hasyim melayat kerumah Hj Nursiah Lenteng (72) (Orangtua Kanit Intelkam Polsek Barombong) yang meninggal karena sakit, Kamis (26/03/20).

Begitu mendengar berita duka, Kapolsek Barombong bersama para kanit dan anggota Polsek Barombong segera merapat ke rumah duka di Paku Galesong Takalar. Melihat kedatangan Kapolsek beserta rombongan, keluarga almarhum menyambut dengan hangat serta penuh rasa haru atas kehadirannya

Kapolsek Barombong berusaha menghibur Keluarga almarhumah agar menerima dengan iklas kepergiaannya serta mendoakan semoga almarhumah Hj. Nursiah diampuni dosanya dan diterima amal ibadah serta meninggalkan kita dengan husnul khotimah.

Tidak hanya melayat Kapolsek Barombong bersama para kanitnya juga mensholati jenazah di masjid Nurul Ansar kemudian mengantar nya hingga diperistirahatan terakhir TPU Dusun Paku Galesong Takalar.

Sambil melayat Akp Muh Hasyim juga mengajak agar warga semua mematuhi maklumat kapolri untuk bersama mencegah penyebaran Virus Covid 19 untuk tinggal dirumah dan lakukan Social Distancing.

Kapolsek Barombong saat dikonfirmasi membenarkan atas meninggalnya salah satu warganya dan kehadirannya dirumah duka tiada lain sebagai perwujudan turut berduka cita terhadap almarhumah , semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta iklas menerima cobaan dan almarhum amal ibadahnya diterima disisi Tuhan yang maha kuasa,” tuturnya.

Respon Kapolsek Barombong yang segera melayat kerumah anggotanya yang berduka merupakan wujud empati terhadap personelnya, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)

Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).

Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”

Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Related Posts

1 of 1,628
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih