Rabu, Februari 19, 2025

Turut Berempati, Bhabinkamtibmas Polsek Minasatene Melayat Kerumah Warganya yang Berduka

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Minasatene Briptu Hasalim bersama Lurah Adnan Hary dan Staf Kelurahan Kalabbirang berbondong-bondong datang melayat kerumah duka salah satu tokoh masyarakat sekaligus Ketua RT di Kampung Pattallasang, Kel. Kalabbirang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, Senin (27/01/2020).

Almahrum bapak Abd. Jalil yang tutup usia karena sakit tadi subuh, kedatangan Bhabinkamtibmas ini menunjukkan rasa simpatik dan belasungkawa terhadap warganya yang kedukaan.

“Semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisi NYA, dan keluarga yang ditinggalkan dapat lebih tabah menghadapinya”, harap Briptu Hasalim

Ucapan terima kasih pun mengalir dari mulut keluarga yang berduka, “Terima Kasih Pak Bhabinkamtibmas dan Pak Lurah bersama staf yang menyempatkan waktunya melayat di rumah kami”, ungkap salah satu keluarga almahrum bapak Muh. Latif.

Kepedulian Bhabinkamtibmas Polsek Minasatene yang hadir melayat dirumah warganya hingga mengusung jenazah ke pemakaman merupakan wujud empati Polri terhadap warga, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)

Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).

Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”

Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Related Posts

1 of 1,633
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih