Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Resmob Polsek Tamalanrea berhasil meringkus seorang pelaku pencurian dengan kekerasan beserta penadahnya, Selasa (19/02/19). Penangkapan tersebut dipimpin Panit Reskrim Ipda Salim Bactha.
Pelaku yang ditangkap berinisial SA alias Udin (25) sedang penadah barang hasil curian adalah RE (18).
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Alex Dareda mengungkapkan penangkapan pelaku berawal saat petugas bersama korban perempuan YU mengajak pelaku ke tempat bernyanyi di Jalan Perintis Kemerdekaan.
“Pelaku lelaki SA mendatangi tempat karaoke saat itu juga resmob Polsek Tamalanrea langsung mengamankan pelaku,” terang Alex.
Dari hasil interogasi pelaku mengakui dan membenarkan telah melakukan pencurian dengan kekerasan pada Januari 2019 terhadap korban perempuan YU, “Pelaku dengan korban pernah pacaran namun saat kejadian sudah berstatus mantan pacar,” ungkapnya.
Kejadian berawal saat pelaku mengajak korban ketemuan, dalam pertemuan tersebut pelaku langsung memarahi korban lalu memukul sambil mencukur rambut korban kemudian pelaku mengambil handphone merk VIVO Y95 warna merah milik korban.
Setelah itu pelaku lalu membawa HP tersebut kepada rekannya lelaki RE, Selanjutnya petugas melakukan pengembangan terhadap lelaki RE dan lelaki RE berhasil diringkus di rumahnya Jalan Perum pemda blok c.7 no.23 kec. Manggala Kota Makassar beserta HP hasil curian.
Faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen.
Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.
Kalau pencuri akan melewati pintu masuk dan kita sudah menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi kesempatan untuk mencuri. Jika seseorang pelaku aksi jambret atau copet mengambil sesuatu dari diri kita tanpa diketahui, sebaiknya menyimpan sesuatu (barang pada posisi yang mudah kita lihat, ini merupakan cara untuk mengurangi/menghindari terjadinya aksi kejahatan pada diri kita.
Penulis : Harmeno