Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Resmob Polsek Panakkukang berhasil meringkus seorang pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) beserta penadah yang terjadi di Jalan Urip Sumoharjo Kec. Panakkukang, Senin (22/04/19).
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Alex Dareda mengungkapkan pelaku curat berinisial MA alias Ipin (18) alamat Jalan Permata Hijau Kota Makassar serta penadah HA alias Lisa (37) alamat Jalan Panampu Kota Makassar.
Pelaku MA melakukan curat dengan cara korban yang saat itu tertidur didalam sebuah mobil yang terparkir di Jalan Urip Sumoharjo sementara kaca mobil sedang terbuka, pelaku melihat tas dan langsung mengambil tas yang berisi 1 handphone merk Oppo serta dompet.
Setelah membawa kabur barang tersebut, pelaku langsung menjual handphone ke penadah dengan harga RP. 700.000 (tujuh ratus ribu rupiah). “Hasil dari penjualan untuk membeli narkoba jenis sabu,” ungkapnya.
Lanjut Kasubbag Humas, penangkapan pelaku berawal saat korban melaporkan kejadian tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Diketahui keberadaan pelaku berdasarkan informasi kemudian resmob Polsek Panakkukang meringkus dirumahnya yang dimana pelaku sedang tertidur.
Saat dilakukan interogasi pelaku mengakui dan membenarkan kejadian tersebut dimana barang hasil curiannya di jual kepada penadah perempuan HA alias Lisa.
Petugas pun melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan perempuan HA alias Lisa di Sapiria, selanjutnya pelaku dibawah ke Polsek Panakkukang guna penyidikan lebih lanjut.
Penyebab terjadinya kriminalitas seperti pencurian dari aspek sosial – psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Seperti setiap individu dalam masyarakat mempertahankan kebenaran relatif, merasa pendapatnyalah yang paling benar dalam berinteraksi sosial.
Kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya – diri – atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tecipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman dari pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Guna meminimlisir terjadinya aksi pencurian tersebut, berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain yaitu : (1) Pasang kamera CCTV, (2) Rawat rumah dengan baik, (3) Ada hewan peliharaan, dan memasang tulisan di pagar rumah, “Awas Anjing Galak”.
Keempat pastikan rumah selalu dalam kondisi tertutup/terkunci, (5) Pastikan kalender di rumah selalu ‘bersih’, jangan mencoret-coret dengan memberi tanda waktu liburan, waktu bepergian dan lainnya, (6) Simpan koper di tempat tersembunyi, (7) Hafal kondisi terakhir rumah/kantor, (8) jika berhadapan langsung dengan pencuri jangan menyerang!