Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Polri tentunya terus hadir ditengah-tengah masyarakat khususnya kepada anak-anak yang ada di wilayah tugasnya agar mampu menjadi Polisi adalah sahabatnya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Tompobulu Aiptu Muh. Arifin memberikan bantuan perlengkapan sekolah dan sepatu kepada seorang anak bernama Muh. Fajrin (7) warga di Tengngaparan Dusun Taipakkodong, Desa Rappolemba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten, Gowa, Jumat (29/7/2022).
Informasi yang dihimpun Humas Polres Gowa, bahwa Muh. Fajrin baru saja akan memasuki bangku sekolah dasar yang ada di wilayah tempat tinggalnya itu adalah anak tunggal dari pasangan Baharuddin (36) yang kesehariannya bekerja sebagai petani dan Caya (28) sebagai ibu rumah tangga.
Saat dikonfirmasi, Bhabinkamtibmas Desa Rappolemba Polsek Tompobulu Polres Gowa Aiptu Muh. Arifin mengatakan bahwa warga binaannya tersebut terbilang sebagai warga yang kurang mampu, sehingga dirinya berinisiatif membantu warga tersebut untuk memberikan sedikit bantuan baju sekolah dan sepatu untuk anaknya.
“Bantuan tersebut untuk mendekatkan diri dengan warga dan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap dunia pendidikan khususnya anak anak yanh semangat ingin bersekolah. Saya juga peduli terhadap anak-anak yang semangat untuk sekolah, apalagi yang keluarga kurang mampu,” ujar Bhabinkamtibmas.
“Semoga dengan bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat dan lebih giat lagi belajarnya dan dapat meraih cita-cita yang ingin dicapai oleh adik kita ini, dan mereka lebih semangat dalam mengedepankan pendidikan,” harapannya.
Sementara itu, Kapolsek Tompobulu Polres Gowa Iptu Abdul Hakim mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh personelnya khususnya Bhabinkamtibmas Desa Rappolemba dan kehadiran Polri ditengah-tengah masyarakat, khususnya di Kecamatan Tompobulu ini merupakan bagian dari tugas Bhabinkamtibmas yakni sambang warga dengan maksud mendekatkan diri kepada Masyarakat.
“Mengenai sepatu dan perlengkapan sekolah yang diberikan Bhabinkamtibmas adalah wujud kepedulian Polsek Tompobulu Polres Gowa terhadap warga,” ucapnya.
Aksi Bhabinkamtibmas Polsek Tompobulu yang membantu warga yang sedang bekerja merupakan salah satu upaya yang dapat menumbuhkan empati masyarakat terhadap keberadaan Polri.
Dalam rangka membangun empati antara Polri dan masyarakat, perlu dipahami kedua kemampuan ini yakni kemampuan saling mempercayai dan kemampuan empati. Empati adalah kunci membina kepercayaan dari masyarakat. Rasa percaya atau trust relevan sekali dalam kondisi sosial tertentu.
Dalam kehidupan masyarakat, Polisi memainkan banyak peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mengatur lalu lintas, menegakkan hukum, menyidik perkara, memelihara keamanan dan ketertiban, dan melindungi keselamatan warga negara adalah sebagian dari tugas polisi. Istilah yang sering digunakan adalah melayani, melindungi, dan mengayomi.
Walaupun peran polisi sangat banyak, atau karena peran polisi sangat banyak, pengetahuan masyarakat mengenai polisi, motif polisi, dan tanggapan atau respons polisi, sangat terbatas.
Ada ketidaktahuan dan ketidakpastian di masyarakat luas mengenai kinerja polisi. Pada saat yang sama, dengan peran yang banyak tersebut, yang disertai dengan kewenangan yang dimiliki polisi berdasarkan konstitusi dan undang-undang, polisi memiliki peluang dan kesempatan untuk mengecewakan harapan-harapan masyarakat. Anggota Polri ada yang melakukan korupsi, pungutan liar, dan penyalahgunaan wewenang lainnnya.
Supaya kepercayan pulih, Polri bisa mengembangkan norma dan kode etik yang mewajibkan anggota supaya tidak mengkhianati warga masyarakat yang memercayainya.
Jika warga masyarakat bertemu dengan banyak polisi yang jujur, dan hanya sesekali mendapatkan polisi yang tak jujur, maka kepercayaan masyarakat akan meningkat. Selanjutnya, polisi akan memiliki reputasi atau nama baik. Kalau institusi Polri memiliki reputasi dan nama baik, anggota polisi akan merasa berkepentingan menjaga reputasi dan nama baik polisi di mata warga negara. Pada gilirannya pula, masyarakat akan semakin mempercayai polisi.
Polisi yang memiliki empati tinggi memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih tinggi juga. Karena polisi berusaha memahami dan peduli dengan kebutuhan, kepentingan, dan keprihatinan masyarakat, maka polisi memiliki bekal informasi dan pengetahuan yang diperlukan supaya profesinya dapat dijalankan lebih baik.