Lihat Aksi Sosial Polwan Polres Barru Saat Bagi Bagi Takjil Gratis kepada Pengendara

Berita Terkait

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sejumlah anggota Polwan Polres Barru dipimpin Kasat Lantas AKP Mariana Taruk Rante melakukan kegiatan berbagi Takjil kepada warga masyarakat dan pengendara yang tertib berlalulintas, Kamis (23/5/19).

Kegiatan bagi-bagi Takjil untuk buka puasa ini diadakan di Jalan Sultan Hasanuddin tugu payung Kabupaten Barru, nampak para Polwan Polres Barru dari berbagai Satuan Fungsi terlibat dalam kegiatan ini.

Para pengguna jalan dan warga masyarakat tampak antusias dengan kegiatan yang diadakan sejumlah Polwan Polres Barru ini, mereka sangat senang dapat bingkisan Takjil untuk berbuka puasa. Pada kesempatan tersebut, para Polwan Polres Barru juga menyampaikan pesan-pesan keselamatan berlalulintas kepada pengguna jalan dengan simpatik.

AKP Mariana taruk Rante menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan masyarakat sekaligus memanfaatkan bulan Ramadhan 1440 H ini untuk berbagi rezeki dengan sesama. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat dan bernilai ibadah pula bagi kami sebagai pelaksananya,” ungkapnya.

Aksi personel Polwan Polres Barru dalam membagi bagi takjil gratis kepada pengendara yang lewat merupakan kebaikan besar, karena bulan Ramadhan ini benar-benar kesempatan terbaik untuk beramal. Bulan Ramadhan adalah kesempatan menuai pahala melimpah.

Banyak amalan yang bisa dilakukan ketika itu agar menuai ganjaran yang luar biasa. Dengan memberi sesuap nasi, secangkir teh, secuil kurma atau snack yang menggiurkan, itu pun bisa menjadi ladang pahala. Maka sudah sepantasnya kesempatan tersebut tidak terlewatkan.

Disalin dari rumaysho.com inilah janji pahala yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan,

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192)

Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan buka puasa di sini boleh jadi dengan makan malam, atau dengan kurma. Jika tidak bisa dengan itu, maka bisa pula dengan seteguk air.

Ath Thobari rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.”

Di antara keutamaan lainnya bagi orang yang memberi makan berbuka adalah keutamaan yang diraih dari do’a orang yang menyantap makanan berbuka. Jika orang yang menyantap makanan mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah do’a yang terkabulkan. Karena memang do’a orang yang berbuka puasa adalah do’a yang mustajab. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda.

“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396), Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

Apalagi jika orang yang menyantap makanan tadi mendo’akan sebagaimana do’a yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam praktekkan, maka sungguh rizki yang kita keluarkan akan semakin barokah. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,

“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku. (HR. Muslim no. 2055).

Tak lupa pula, ketika kita memberi makan berbuka, hendaklah memilih orang yang terbaik atau orang yang sholih. Carilah orang-orang yang sholih yang bisa mendo’akan kita ketika mereka berbuka. Karena ingatlah harta terbaik adalah di sisi orang yang sholih. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada ‘Amru bin Al ‘Ash,

“Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta di tangan hamba yang Shalih. (HR. Ahmad 4/197).

Dengan banyak berderma melalui memberi makan berbuka dibarengi dengan berpuasa itulah jalan menuju surga. Dari ‘Ali, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi no. 1984)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.