Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Alla Polres Enrekang Aiptu Arif Runi kembali menunjukkan kepeduliannya saat membantu warga binaannya memanen bawang merah di kebun di Desa Masalle, Kamis (03/02/2022).
Pada sambang kali ini Bhabinkamtibmas membantu warga binaannya yang sedang panen bawang merah di Dusun Masalle, Desa Masalle, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang, melihat warga binaannya yang sedang memanen Aiptu Arif Runi dengan spontan langsung terjun dan membantu warganya memanen.
Aiptu Arif Runi menghimbau kepada warga untuk selalu menggunakan masker dan selalu mengikuti protokol kesehatan walaupun kita sedang berada di kebun dan usahakan selalu menjaga jarak.
Lanjutnya dengan hasil panen yang ada agar di simpan di tempat yang aman untuk menghindari pencurian dan tak lupa memberi pesan pesan kamtibmas sehingga selalu tercipta rasa aman dan tertib di Desa Masalle.
“Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada masyarakat serta menjaga silaturahmi kepada warga,” ungkap Bhabinkamtibmas.
Warga sangat mengapresiaisi Bhabinkamtibmas, karena selama ini selalu melakukan kordinasi dengan Aparat Desa dan warga masyarakat dan selalu hadir dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Desa Masalle.
Kapolsek Alla AKP Lukman mengatakan bahwa Bhabinkamtibmas harus setiap hari berada di Desa binaannya untuk memantau serta memonitor situasi kamtibmas di desa binaan masing-masing, seperti yang di lakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Masalle.
Keaktifan Bhabinkamtibmas Polsek Alla yang aktif membantu warga termasuk saat memanen merupakan salah satu upaya yang dapat menumbuhkan empati masyarakat terhadap keberadaan Polri.
Dalam kehidupan masyarakat, Polisi memainkan banyak peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mengatur lalu lintas, menegakkan hukum, menyidik perkara, memelihara keamanan dan ketertiban, dan melindungi keselamatan warga negara adalah sebagian dari tugas polisi. Istilah yang sering digunakan adalah melayani, melindungi, dan mengayomi.
Aksi Bhabinkamtibmas Polsek Alla yang ikut membantu warga memanen bawang merah merupakan salah satu upaya yang dapat menumbuhkan empati masyarakat terhadap keberadaan Polri.
Dalam rangka membangun empati antara Polri dan masyarakat, perlu dipahami kedua kemampuan ini yakni kemampuan saling mempercayai dan kemampuan empati. Empati adalah kunci membina kepercayaan dari masyarakat. Rasa percaya atau trust relevan sekali dalam kondisi sosial tertentu.
Dalam kehidupan masyarakat, Polisi memainkan banyak peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mengatur lalu lintas, menegakkan hukum, menyidik perkara, memelihara keamanan dan ketertiban, dan melindungi keselamatan warga negara adalah sebagian dari tugas polisi. Istilah yang sering digunakan adalah melayani, melindungi, dan mengayomi.
Walaupun peran polisi sangat banyak, atau karena peran polisi sangat banyak, pengetahuan masyarakat mengenai polisi, motif polisi, dan tanggapan atau respons polisi, sangat terbatas.
Ada ketidaktahuan dan ketidakpastian di masyarakat luas mengenai kinerja polisi. Pada saat yang sama, dengan peran yang banyak tersebut, yang disertai dengan kewenangan yang dimiliki polisi berdasarkan konstitusi dan undang-undang, polisi memiliki peluang dan kesempatan untuk mengecewakan harapan-harapan masyarakat. Anggota Polri ada yang melakukan korupsi, pungutan liar, dan penyalahgunaan wewenang lainnnya.
Supaya kepercayan pulih, Polri bisa mengembangkan norma dan kode etik yang mewajibkan anggota supaya tidak mengkhianati warga masyarakat yang memercayainya.
Jika warga masyarakat bertemu dengan banyak polisi yang jujur, dan hanya sesekali mendapatkan polisi yang tak jujur, maka kepercayaan masyarakat akan meningkat. Selanjutnya, polisi akan memiliki reputasi atau nama baik. Kalau institusi Polri memiliki reputasi dan nama baik, anggota polisi akan merasa berkepentingan menjaga reputasi dan nama baik polisi di mata warga negara. Pada gilirannya pula, masyarakat akan semakin mempercayai polisi.
Polisi yang memiliki empati tinggi memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih tinggi juga. Karena polisi berusaha memahami dan peduli dengan kebutuhan, kepentingan, dan keprihatinan masyarakat, maka polisi memiliki bekal informasi dan pengetahuan yang diperlukan supaya profesinya dapat dijalankan lebih baik.