Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) ke-39 tahun 2019, Bhayangkari Cabang Sinjai melakukan anjangsana ke warga kurang mampu di beberapa tempat di Kec. Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, (21/02/19).
Adapun warga kurang mampu yang dikunjungi dan berikan bantuan yakni Kakek Iskandar (85), yang menderita penyakit stroke dan hidup sebatang kara di Dusun Jeppara, Desa Batu Belerang, kedua Kakek Dali (100) yang mengalami sakit lumpuh, ketiga Nenek Jame (70).
Dan yang terakhir Nenek Habi (75) juga hidup sebatang kara digubuk yang beratap bambu dan daun pisang di Dusun Bungae, Desa Batu Belerang, Kec. Sinjai Borong.
Selain itu, para Bhayangkari yang dipimpin Ny. Yovita Sebpril Sesa juga mengunjungi anak personel Polsek Sinjai Borong yang sedang sakit, anak dari Brigpol Desman, dan pada kegiatan tersebut, ketua bhayangkari berikan semangat dan dukungan moril sekaligus berikan tali asih.
Ketua bhayangkari cabang sinjai mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama untuk membantu warga yang betul-betul membutuhkan uluran tangan sesama.
Kedatangan rombongan bhayangkari cabang sinjai dalam rangka anjangsana sekaligus memberikan bantuan berupa tali asih dan sembako, “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dengan warga dan apa yang kita berikan dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Kepedulian Bhayangkari Polres Sinjai kepada warga kurang mampu merupakan wujud empati keluarga besar Polri kepada warga. Dalam Islam membantu orang miskin mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban).
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.
Penulis : Sumarwan